Dompet Aman di Sumsel? Ini Perbandingan Biaya Hidup Antar Kota

Namun, di balik daya tariknya, pertanyaan klasik sering muncul: berapa sebenarnya biaya hidup di Bumi Sriwijaya ini?

Tasmalinda
Rabu, 28 Mei 2025 | 20:22 WIB
Dompet Aman di Sumsel? Ini Perbandingan Biaya Hidup Antar Kota
biaya hidup di Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) dengan keberagaman bentang alam, potensi ekonomi, dan kekayaan budayanya, menawarkan pesona tersendiri bagi siapapun yang ingin menetap atau sekadar berkunjung.

Namun, di balik daya tariknya, pertanyaan klasik sering muncul: berapa sebenarnya biaya hidup di Bumi Sriwijaya ini?

Dan apakah biaya hidup di Palembang, sebagai ibu kota provinsi, sama dengan kota-kota lain di Sumsel?

Mari kita bedah perbandingan biaya hidup di beberapa daerah kunci di Sumatera Selatan, mulai dari denyut metropolitan Palembang hingga ketenangan kota-kota kecil, agar Anda bisa membuat keputusan finansial yang tepat.

Baca Juga:Guncangan Terasa di Rumah, BMKG: Gempa Banyuasin Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Palembang: Jantung Provinsi dengan Biaya Hidup yang Dinamis

Sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan, Palembang tentu saja menempati urutan teratas dalam hal biaya hidup di Sumatera Selatan.

Sejak gelaran Asian Games 2018, Palembang terus berbenah dengan pembangunan infrastruktur masif seperti LRT, jembatan-jembatan baru, dan kawasan bisnis yang semakin berkembang.

Perkembangan ini, di satu sisi, meningkatkan taraf hidup, namun di sisi lain, juga berkontribusi pada peningkatan biaya kebutuhan pokok.

  1. Tempat Tinggal: Sewa kamar kos di Palembang berkisar antara Rp 700.000 hingga Rp 1.500.000 per bulan, tergantung fasilitas dan lokasi (semakin dekat kampus atau pusat kota, semakin mahal). Untuk sewa rumah kontrakan, siapkan dana minimal Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per tahun untuk tipe sederhana.
  2. Transportasi: Kehadiran LRT memang memudahkan mobilitas, namun tarifnya mulai dari Rp 5.000. Ojek online atau taksi online juga populer dengan tarif bervariasi. Jika Anda memiliki kendaraan pribadi, biaya bensin dan parkir perlu diperhitungkan.
  3. Makanan: Makan di warung makan atau restoran sederhana berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per porsi. Jika Anda sering makan di luar atau kafe, tentu saja biayanya bisa melonjak. Belanja kebutuhan dapur di pasar tradisional bisa lebih hemat dibandingkan supermarket.
  4. Hiburan & Gaya Hidup: Palembang menawarkan banyak pusat perbelanjaan, bioskop, dan tempat hiburan. Biaya untuk ini sangat fleksibel, tergantung gaya hidup masing-masing.

Secara umum, untuk hidup layak di Palembang, seorang individu lajang setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 2.500.000 hingga Rp 3.500.000 per bulan, tidak termasuk biaya gaya hidup yang mewah.

Baca Juga:Gempa M4,3 Guncang Banyuasin: Getaran Terasa hingga Palembang, Air Sungai Naik

Muba, Banyuasin, dan OKI: Kawasan Industri dan Perkebunan dengan Potensi Biaya Hidup Menengah

Bergeser ke daerah penyangga Palembang seperti Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI), karakteristik biaya hidup mulai menunjukkan perbedaan.

Daerah-daerah ini dikenal sebagai sentra perkebunan (sawit, karet) dan juga memiliki sejumlah industri.

Kehadiran proyek-proyek besar atau perusahaan tambang/perkebunan seringkali mendongkrak daya beli, namun di sisi lain, bisa sedikit menaikkan harga barang dan jasa di sekitar area operasional.

Tempat Tinggal: Biaya sewa cenderung lebih rendah dibandingkan Palembang. Kos atau kontrakan sederhana bisa ditemukan mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan/tahun, terutama jika berada sedikit jauh dari pusat keramaian kabupaten.

Transportasi: Ojek konvensional atau kendaraan pribadi lebih dominan. Transportasi umum antar desa/kecamatan mungkin ada, tetapi frekuensinya tidak sepadat di kota besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini