Viral Kasus Begal Bank Mekaar Rp80 Juta Ternyata Rekayasa: Pegawai Jadi Otak Aksi

Kasus pembegalan terhadap karyawan Bank Mekaar yang sempat menghebohkan publik dengan kabar kehilangan uang sebesar Rp80 juta

Tasmalinda
Sabtu, 10 Mei 2025 | 20:06 WIB
Viral Kasus Begal Bank Mekaar Rp80 Juta Ternyata Rekayasa: Pegawai Jadi Otak Aksi
Pembagalan karyawan bank Mekar di Empat Lawang

RR, yang merupakan karyawan Bank Mekaar, ternyata sudah merencanakan untuk mengalihkan perhatian publik dengan cerita tersebut.

“Setelah satu pelaku diamankan, penyelidikan kami lanjutkan dan kami berhasil menangkap pelaku lainnya. Saat ini, ada total empat pelaku yang telah diamankan, namun kami masih terus mengembangkan penyidikan ini karena kemungkinan ada pelaku lain,” ujar Kapolres Abdul Aziz.

Dugaan Keterlibatan Orang Dalam

Polisi juga mencurigai adanya keterlibatan orang dalam, yang mungkin tahu tentang alur kejadian dan berperan dalam merencanakan rekayasa ini.

Baca Juga:Kadin Expo 2025: Herman Deru Dorong Kopi Sumsel Tembus Pasar Internasional

Hal ini membuat penyidikan semakin berkembang, dan polisi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.

Pasal yang Dikenakan

Keempat pelaku yang terlibat dalam rekayasa ini kini dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas).

Pasal ini memuat ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Dalam proses pengungkapan, polisi menjelaskan bahwa RR mengendarai motor, lalu diperlakukan seolah-olah menjadi korban yang dibegal oleh pelaku, yang memaksa dirinya terjatuh.

Baca Juga:Diskominfo Se-Sumsel Kompak Dorong Digitalisasi: Tuntaskan Blank Spot di Sumatera Selatan

Tindak Lanjut Penyidikan

Saat ini, polisi masih mendalami lebih lanjut kasus ini untuk memastikan apakah ada keterlibatan pihak lain dalam rekayasa pembegalan tersebut.

“Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk memastikan siapa saja yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaannya,” kata Kapolres Abdul Aziz.

Berita pembegalan yang melibatkan uang sebesar Rp80 juta ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan pengguna media sosial.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi publik untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta untuk lebih kritis terhadap berita yang beredar di dunia maya.

Dengan terungkapnya rekayasa tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menanggapi informasi serupa yang mungkin muncul di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini