SuaraSumsel.id - Kasus pembegalan terhadap karyawan Bank Mekaar yang sempat menghebohkan publik dengan kabar kehilangan uang sebesar Rp80 juta akhirnya terungkap sebagai sebuah rekayasa.
Kepolisian Resor Empat Lawang berhasil mengungkap bahwa kejadian yang viral ini bukanlah aksi pembegalan sejati, melainkan skenario yang disusun oleh para pelaku itu sendiri.
Awal Mula Kejadian
Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan laporan pembegalan terhadap seorang karyawan Bank Mekaar, RR (20), yang mengaku kehilangan uang tunai senilai Rp80 juta saat dalam perjalanan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga:Kadin Expo 2025: Herman Deru Dorong Kopi Sumsel Tembus Pasar Internasional
Kabar tersebut menjadi viral di media sosial dan menyita perhatian banyak orang, karena jumlah uang yang hilang terbilang sangat besar.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa kasus ini merupakan rekayasa.
“Ada ketidaksinkronan antara keterangan korban dan saksi-saksi yang dihadirkan. Setelah melakukan pendalaman, kami mencurigai adanya keterlibatan orang dalam,” kata Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz SIK, dalam konferensi pers yang digelar pada 10 Mei 2025.
Proses Penyidikan dan Pengungkapan Rekayasa
Setelah mendalami keterangan korban dan para saksi, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada kecurigaan bahwa cerita pembegalan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga:Diskominfo Se-Sumsel Kompak Dorong Digitalisasi: Tuntaskan Blank Spot di Sumatera Selatan
“Keterangan korban tidak konsisten, dan kami terus mendalami kasus ini. Akhirnya, setelah melakukan serangkaian interogasi, kami berhasil menemukan bukti yang mengarah pada pelaku sebenarnya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman.