SuaraSumsel.id - Suasana penuh harap menyelimuti kawasan Jalan H.M Saleh, Palembang, Rabu (23/4/2025), saat ratusan siswa SD Negeri 129 berbaris rapi di bawah terik matahari.
Sejak pagi buta, mereka bersiap dengan seragam lengkap dan semangat yang menggelora untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto.
Rencana kunjungan orang nomor satu di negeri ini telah menyebar luas dan menjadi bahan cerita di ruang-ruang kelas selama berhari-hari.
Para siswa bahkan menyusun yel-yel khusus dan berharap bisa melihat langsung sosok pemimpin yang tengah gencar mengampanyekan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga:Prabowo: Makan Bergizi Gratis Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa
Sekitar pukul 09.55 WIB, iring-iringan kendaraan dinas presiden akhirnya melintas di depan mereka. Mobil dinas MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad yang ditumpangi Presiden Prabowo menjadi sorotan utama.
Anak-anak bersorak gembira, melambai-lambaikan tangan dengan penuh antusias, berharap Presiden berhenti sejenak atau sekadar membukakan kaca mobil untuk menyapa mereka.
Namun harapan itu perlahan pupus. Iring-iringan terus melaju, dan Prabowo tidak turun dari mobilnya. Bahkan, jendela kendaraan tetap tertutup rapat.
Kekecewaan pun menyelimuti wajah-wajah polos para siswa yang telah menanti dengan penuh harapan.
Momen yang semula dinanti sebagai pengalaman tak terlupakan, justru berakhir dengan rasa kecewa mendalam yang membekas di hati mereka.
Baca Juga:Presiden Prabowo Terbang ke Sumsel, Luncurkan Gerina: Ini Agenda Lengkapnya
“Prabowo, Prabowo, Prabowo, Prabowo,” teriak para siswa dari pinggir jalan dengan riang gembira meskipun kendaraan tidak berhenti hanya beberapa saat melaju pelan lalu tancap gas lagi ke agenda selanjutnya.
Para siswa pun sempat bersorak dan melambaikan tangan ke langit saat sebuah helikopter melintas rendah di atas sekolah mereka.
Mereka meyakini itu bagian dari rombongan Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir untuk meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Harapan pun sempat membuncah, terlebih ketika mobil dinas RI 1 melintasi jalan di depan sekolah, diapit pagar betis aparat dan guru yang ikut menjaga ketertiban.
Sorak-sorai kegembiraan terdengar, tangan-tangan kecil melambai penuh semangat.
Namun, keceriaan itu berubah menjadi kekecewaan saat mobil hanya melaju tanpa berhenti.
Meski sempat merasa bangga bisa menyaksikan iring-iringan mobil presiden dari dekat, para siswa tak bisa menyembunyikan rasa sedih karena batal bertemu langsung dengan sang pemimpin yang selama ini hanya mereka lihat di layar televisi.
“Kecewa, inginnya pak presiden itu mampir ke sekolah kita, mau foto sama presiden tapi tidak jadi,” ungkap Zakiya salah satu siswa SD Negeri 129.
![Kunjungan Prabowo Subianto di Banyuasin, Sumatera Selatan [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/33527-kunjungan-prabowo-subianto-di-banyuasin-sumatera-selatan.jpg)
Momen langka untuk bisa melihat langsung Presiden Republik Indonesia bukan hanya dinanti para siswa, tapi juga dirasakan kuat oleh para orang tua mereka.
Biasanya anak-anak diantar ke sekolah menjelang pukul 07.00 WIB, namun hari itu suasananya berbeda.
Sejak pukul 06.20 WIB, para orang tua sudah berbondong-bondong mengantar anaknya lebih awal, sebagian bahkan tetap menunggu di sekitar area sekolah dengan harapan bisa menyaksikan langsung kehadiran Presiden Prabowo Subianto.
Wajah-wajah penuh semangat tampak di antara kerumunan, ada yang membawa ponsel untuk mengabadikan momen, ada pula yang mengenakan pakaian rapi seolah hendak menyambut tamu agung.
Harapan mereka sederhana: melihat dari dekat sosok pemimpin negeri yang selama ini hanya bisa mereka saksikan dari layar kaca.
Namun harapan itu perlahan meredup saat kabar batalnya kunjungan tersebar, menyisakan rasa kecewa yang terpatri di hati para orang tua yang turut merasakan antusiasme anak-anak mereka.
“Padahal kami sudah dari pagi menunggu, kalau kecewa pasti, harapan sebelumnya bisa melihat langsung presiden kita,” kata Wati wali murid siswa melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com
“Kecewa, inginnya pak presiden itu mampir ke sekolah kita, mau foto sama presiden tapi tidak jadi,” sambung Zakiya salah satu siswa SD Negeri 129.