Mayoritas adalah perempuan, sebagian datang bersama anak-anak yang masih berpakaian seragam sekolah. Di antara mereka, ada Wati (43), seorang ibu tiga anak yang datang dengan membawa kalung warisan ibunya.
"Ini bukan kali pertama saya ke sini setelah Lebaran," ujarnya.
"Tahun lalu juga begitu. Biasanya buat biaya daftar ulang anak sekolah, beli seragam, buku, dan sepatu." sambungnya.
Wati mengaku lebih memilih menggadaikan emas daripada meminjam uang ke kerabat atau lembaga pinjaman lain yang bunganya mencekik.
Baca Juga:Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
“Di sini prosesnya cepat dan jelas. Emas ini memang disimpan untuk saat-saat seperti ini,” tambahnya.
Menurut pihak Pegadaian, dalam dua hari pertama setelah libur Lebaran, sudah lebih dari 200 transaksi dilakukan hanya di UPC Demang Lebar Daun.
Sebagian besar berupa gadai emas perhiasan, dengan tujuan serupa: kebutuhan pendidikan anak.
Antara Logam dan Harapan
Pegadaian bukan sekadar tempat transaksi keuangan bagi mereka.
Baca Juga:Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
Ia menjadi ruang pertemuan antara kebutuhan dan harapan.