Usai Lebaran, Air PDAM Tirta Musi Palembang Keruh dan Kuning

Sejumlah warga di lingkungan RT dan RW yang sama juga mengaku mengalami hal serupa.

Tasmalinda
Selasa, 08 April 2025 | 13:16 WIB
Usai Lebaran, Air PDAM Tirta Musi Palembang Keruh dan Kuning
Air PDAM Tirta Musi Palembang keruh dan kuning setelah Lebaran [istock]

SuaraSumsel.id - Sejumlah warga di kawasan Sukabangun 2 KM 6, Palembang, mengeluhkan kondisi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi yang mereka terima selama dua hari terakhir.

Air yang seharusnya jernih dan layak pakai itu justru berubah warna menjadi kuning pekat, menyerupai air rawa. Kondisi ini membuat warga resah dan mempertanyakan kualitas pengelolaan air bersih oleh pihak PDAM.

“Sudah dua hari ini air PDAM di rumah kami kuning. Bukan cuma keruh, tapi warnanya seperti air rawa. Kami jadi takut untuk pakai, apalagi buat masak dan minum,” ujar Lina (37), warga setempat, saat ditemui di kediamannya, Selasa (8/4/2025).

Keluhan ini tidak hanya datang dari satu rumah.

Baca Juga:Fokus Pelayanan Terganggu, ASN Bolos di Palembang Siap-Siap Terima Sanksi

Sejumlah warga di lingkungan RT dan RW yang sama juga mengaku mengalami hal serupa.

Mereka mengaku terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, sementara air dari PDAM hanya dipakai sebatas untuk mandi atau mencuci pakaian—itu pun dengan rasa was-was.

“Air ini bahkan meninggalkan noda di ember dan lantai kamar mandi. Warnanya benar-benar tak layak. Kami berharap PDAM segera turun tangan,” tambah Heru (45), warga lainnya.

Permasalahan ini pun mulai ramai diperbincangkan di media sosial. Beberapa warganet mengunggah foto dan video kondisi air PDAM yang tampak kekuningan, sambil menandai akun resmi PDAM Tirta Musi dan memohon tindak lanjut segera.

Sebagian pengguna media sosial bahkan menilai, kondisi seperti ini kerap terjadi di saat-saat tertentu, dan belum ada perbaikan permanen dari pihak perusahaan penyedia air.

Baca Juga:Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi

Menanggapi keluhan ini, warga berharap pihak PDAM Tirta Musi Palembang dapat segera turun langsung ke lapangan, melakukan pengecekan kualitas air, serta menyampaikan penjelasan resmi kepada masyarakat terkait penyebab perubahan warna air tersebut.

Mereka juga meminta agar PDAM melakukan tindakan konkret untuk menjaga kualitas air, karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang tak bisa ditawar-tawar.

“Sebagai pelanggan, kami tentu berharap pelayanan yang baik. Air bersih itu hak warga. Kami bayar tiap bulan, maka kami juga punya hak untuk mendapatkan kualitas air yang layak,” ujar Nani, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Sukabangun 2.

Warga berharap, keluhan ini tidak sekadar menjadi laporan yang masuk ke meja pengaduan, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan serius demi menjamin kesehatan dan kenyamanan masyarakat pengguna layanan PDAM.

Beberapa hari sebelumnya juga viral di media sosial, keluhan warga Palembang soal kondisi air dari PDAM Tirta Musi yang keruh menyedot perhatian publik.

Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @oy.palembang pada Jumat, 4 April 2025, seorang warga yang mengaku tinggal di kawasan Perumnas Palembang memperlihatkan kondisi air yang ia terima di rumahnya selama sepekan terakhir.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak jelas air di dalam bak mandinya berwarna kusam, nyaris cokelat, dan tampak tidak layak pakai.

Ia mengaku harus membersihkan bak mandi berkali-kali lantaran endapan kotoran dari air tersebut terus muncul. Yang lebih mengkhawatirkan, air yang tampak tak layak itu ternyata juga digunakan untuk keperluan memasak dan konsumsi harian keluarganya.

“Ini air dari PDAM Tirta Musi, bukan air rawa. Tapi lihat sendiri warnanya,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Unggahan itu pun langsung menuai beragam reaksi dari warganet, banyak yang mengaku mengalami hal serupa di berbagai wilayah Palembang lainnya.

Menanggapi keluhan warga yang viral di media sosial terkait air keruh, Perumda Tirta Musi Palembang akhirnya angkat bicara melalui pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram @Perumdatirtamusi.

Dalam klarifikasinya, pihak PDAM menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi, seraya menjelaskan penyebab utama perubahan warna air yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Menurut mereka, kondisi ini dipicu oleh peningkatan signifikan pada parameter warna air atau True Color Unit (TCU) dari Sungai Musi yang menjadi sumber air baku.

Air PDAM Tirta Musi Palembang keruh habis lebaran
Air PDAM Tirta Musi Palembang keruh habis lebaran

Jika dalam kondisi normal nilai TCU berada di kisaran 25–40, saat ini melonjak drastis menjadi 90–130 TCU. Lonjakan ini terjadi akibat pasang air yang membawa masuk air rawa ke aliran Sungai Musi, sehingga mempengaruhi kejernihan dan kualitas air yang diproses.

Guna menjaga agar air yang disalurkan tetap memenuhi standar baku mutu, Perumda Tirta Musi mengambil langkah antisipatif dengan mengurangi kapasitas produksi di dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), yakni IPA Borang dan IPA Karang Anyar.

Langkah ini diambil demi memastikan proses filtrasi tetap optimal meski kualitas air baku sedang terganggu.

Pihak PDAM juga memastikan bahwa mereka terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan upaya maksimal agar distribusi air bersih kembali normal dalam waktu dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini