Kilang Pertamina Plaju Mulai Produksi B40, Mandatori untuk Swasembada Energi

biodiesel B40 juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan sulfur atau zat pencemar lainnya saat dibakar.

Tasmalinda
Rabu, 15 Januari 2025 | 12:26 WIB
Kilang Pertamina Plaju Mulai Produksi B40, Mandatori untuk Swasembada Energi
Biodiesel B40 yang diproduksi oleh Pertamina Kilang Plaju [dok]

B40 sebagai bahan bakar nabati lebih ramah lingkungan jika dibandingkan bahan bakar diesel yang tidak mengandung FAME. “Lebih ramah lingkungan karena menghasilkan buangan yang lebih bersih sehingga dapat mengurangi emisi karbon,” kata Hermawan.

Biodiesel B40 memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, mengingat karena biodiesel B40 mengandung oksigen yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

Kedua, biodiesel B40 juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan sulfur atau zat pencemar lainnya saat dibakar.

“Produksi B40 ini, nantinya akan mendukung peta jalan Pertamina untuk akselerasi transisi energi bersih demi terwujudnya kondisi Net Zero Emission (NZE) pada maksimal 2060 mendatang,” ujarnya.

Baca Juga:Capai 900 Hektar Kebun Sawit Terendam Banjir, Petani Kesulitan Panen

Dukung Prinsip SDGs dan ESG

Dengan memproduksi Biosolar B40 ini, Kilang Pertamina Plaju turut berkontribusi dalam mendukung terwujudnya tujuan ketujuh dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua.

Pada tahun 2030, ada target peningkatan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

Hal ini juga tentunya mendorong diimplementasikannya aspek ESG oleh Pertamina, terutama pada sisi environment (lingkungan) dengan memproduksi Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca Juga:Kilang Pertamina Plaju Bantu Warga Banyuasin dengan Renovasi dan Fasilitas Sanitasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak