Tragedi di Laut Babel: Nelayan Toboali Hilang, Perahu Ditemukan Terbalik

Tim gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan pencarian terhadap Nawir (60)

Tasmalinda
Sabtu, 04 Januari 2025 | 15:24 WIB
Tragedi di Laut Babel: Nelayan Toboali Hilang, Perahu Ditemukan Terbalik
ilustrasi kapal nelayan. Nelayan Toboali hilang, perahu ditemukan terbalik [Ayosemarang.com/dok polairud]

SuaraSumsel.id - Tim gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan pencarian terhadap Nawir (60), seorang nelayan asal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, yang hilang setelah terjatuh dari kapal di Perairan Batu Kodok Buntal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali, TNI AL, Polairud, BPBD, serta nelayan setempat.

"Nelayan bernama Nawir (L/60) terjatuh dari kapal karena guncangan ombak, saat ini kami tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali, TNI AL, Polairud, BPBD, dan para nelayan setempat sedang melakukan proses pencarian dengan menyisir sekitar lokasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Toboali, Babel, Sabtu.

Pencarian dilakukan setelah pihaknya menerima informasi kejadian yang menimpa seorang nelayan asal Toboali yang hilang di Perairan Batu Kodok Buntal, di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

Baca Juga:OJK Luncurkan Buku Saku Waspada Keuangan Ilegal: Panduan Bagi Masyarakat Sumsel

Pada Jumat (3/1), sekitar pukul 14.00 WIB, Nawir berangkat dari rumah untuk mencari ikan menggunakan jaring menuju Perairan Batu Kodok Buntal, Toboali.

Menurut keluarga, kata dia, nelayan tersebut biasanya pada sore hari sudah pulang ke rumah, namun sampai dengan pukul 17.00 WIB belum sampai rumah.

Setelah dilakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tempat mencari ikan, sekitar pukul 17.30 WIB warga melihat perahu korban masih di perairan tersebut, namun setelah dicek perahu dalam keadaan terbalik dan korban tidak berada di tempat itu.

Setelah mengetahui hal tersebut, warga melaporkan kejadian ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan.

"Menerima informasi tersebut kami langsung memberangkatkan satu Tim Rescue USS Toboali menuju lokasi kejadian guna mempercepat pencarian terhadap korban," katanya.

Baca Juga:Mertua dan Menantu di Babel Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras

Upaya pencarian menggunakan perahu karet dilakukan dengan menyisir lokasi kejadian meskipun cuaca mendung dan ombak cukup tinggi menjadi tantangan.

Pihaknya juga menghubungi TNI AL, Satuan Polairud, dan BPBD untuk bersama-sama melakukan pencarian korban, dengan dibantu nelayan dan warga.

"Tadi pagi kita masih berusaha melakukan pencarian terhadap korban meskipun kondisi cuaca yang sedikit mendung di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar lokasi ditemukan perahu korban menggunakan perahu karet.

Dia mengatakan cuaca yang terjadi pada saat kejadian kemarin mendung disertai angin yang tidak begitu kencang, namun hal ini dapat memicu ombak lumayan tinggi.

"Kami selalu berpesan dan mengingatkan kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan untuk selalu menggunakan alat keselamatan diri untuk menghindari risiko terberat dari kejadian ini. Semoga hari ini upaya pencarian terhadap korban dapat membuahkan hasil," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini