Jadi Contoh Nasional, Muba Sebagai Pilot Project Satu Data Desa Indonesia 2025

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mencatatkan diri sebagai pionir dalam programSatu Data Desa Indonesia, sebuah inisiatif strategis yang diusung oleh Badan Pusat Statistik.

Tasmalinda
Senin, 09 Desember 2024 | 19:26 WIB
Jadi Contoh Nasional, Muba Sebagai Pilot Project Satu Data Desa Indonesia 2025
Kadiskominfo Musi Banyuasin Heriyandi Sinulingga [dok]

SuaraSumsel.id - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mencatatkan diri sebagai pionir dalam program Satu Data Desa Indonesia, sebuah inisiatif strategis yang diusung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan. Melalui koordinasi intensif yang dipimpin oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba, program ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola desa yang transparan, akurat, dan responsif.

Salah satu terobosannya adalah implementasi Aplikasi Muba Survei Solusi, alat inovatif untuk pengumpulan data sektoral seperti stunting, kemiskinan, dan potensi desa. 

Muba telah ditunjuk sebagai pilot project untuk program Satu Data Desa Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba  melakukan koordinasi dan konsultasi untuk persiapan implementasi program tersebut.

Kadis Kominfo Muba Herryandi Sinulingga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya, sangat krusial. "Satu Data Desa Indonesia adalah langkah strategis untuk mendukung pembangunan berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Baca Juga:Butuh Rp986,9 Miliar, Infrastruktur Jalan Pelabuhan Tanjung Carat Dikebut?

Salah satu fokus koordinasi adalah penggunaan *Aplikasi Muba Survei Solusi*, yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data sektoral di tingkat desa. Aplikasi ini akan mengumpulkan data penting seperti stunting, kemiskinan, pengangguran, dan potensi desa yang akan diintegrasikan dalam sistem Satu Data Desa.

Kesiapan Infrastruktur dan SDM

Dalam konsultasi tersebut, juga dibahas kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan mekanisme pengelolaan data sesuai dengan standar BPS. Moh Wahyu Yulianto, Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan berharap bahwa pelaksanaan program ini dapat meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan dan pelayanan publik.

Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Muba untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan desa-desa di Muba akan menjadi lebih transparan, terukur, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadikan Muba sebagai contoh sukses dalam penerapan Satu Data Desa Indonesia.

Baca Juga:Subsidi Berkurang, Transmusi Hanya Akan Operasikan Dua Koridor Ini di 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini