SuaraSumsel.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan berkolaborasi dengan Kampung Dongeng menyelenggarakan pelatihan sertifikasi BNSP. Kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan tentang kebijakan moneter, tetapi juga mengasah keterampilan mereka dalam menciptakan konten kreatif untuk media sosial.
Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat secara lebih efektif dan menarik.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M. Latif menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat dan mengasah keterampilan peserta dalam menciptakan konten menarik serta mengelola media sosial secara efektif.
Latif menyampaikan bahwa keterampilan tersebut sangat relevan di era digital saat ini, di mana media sosial menjadi salah satu saluran komunikasi utama yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.
Baca Juga:Didampingi Riezki Aprilia, Eddy Santana Optimis Sumsel CERAH di Pilgub 2024
“Kami berharap pelatihan ini dapat memotivasi para peserta untuk berperan aktif dalam menyampaikan kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat. Dengan mempelajari teknik pembuatan konten yang berkualitas, kami optimis komunikasi kebijakan BI dapat dilakukan secara lebih optimal, efektif, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan” ujar Latif.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23 - 24 November 2024 di Palembang ini diikuti oleh 228 peserta terpilih, dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga guru TK-SMA.
Dalam kegiatan, para peserta dibekali materi mengenai kebijakan Bank Indonesia serta pendalaman materi mengenai pembuatan konten dan social media marketing. Kegiatan ini ditujukan untuk membekali kemampuan digital para peserta yang diharapkan ke depannya dapat menjadi frontliners BI dalam mengomunikasikan kebijakan kepada masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi dan inovasi BI Sumsel dengan Kampung Dongeng yang kedua setelah program Rupiah Bercerita sebagai bentuk perluasan edukasi.
Bank Indonesia memandang edukasi dan komunikasi merupakan bagian dari kebijakan. Selanjutnya, Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan efektivitas komunikasi kebijakan.
Baca Juga:Mawardi Yahya Yakin Menang: Tak Penting Persen, Yang Penting Pasti Menang!