SuaraSumsel.id - Sebanyak 448 jemaah haji kloter 3 debarkasi Palembang tiba di Tanah Air, Selasa (25/06/2024) pagi. Kembali dari menjalani rangkaian ibadah haji selama 40 hari, jemaah haji mengaku puas dengan layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 ini.
Salah satu jemaah kloter 3, Nurbaiti Abubakar, warga Gang Gading 7 Ulu ini merasa senang dan bahagia karena di usianya yang ke-64 bisa menunaikan ibadah haji atas kuasa Allah SWT.
“Pelayanan petugas sangat sangat bagus, saya tidak dapat melukiskan dengan kata kata, terkait makanan berlimpah tidak ada kekurangan, banyak makanan nasi, buah, susu kotak, biskuit, itu banyak sekali dari makanan tidak ada kekurangan,” ujar Nurbaiti.
Tarmizi (66), yang berangkat bersama istri, menyampaikan rasa syukurnya diberi kemudahan kelancaran mulai dari berangkat tanah air sampai tiba di Madinah, melanjutkan ke Mekkah, serta puncak ibadah di Armuzna.
Baca Juga:Dua Orang Maling Bobol ATM Mandiri dan Gasak Uang Rp2,45 Juta di Palembang
“Tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata. Saya merasa terharu. Makanan berlimpah, itulah karunia Allah kepada kami, luar biasa makanannya kami tidak bisa memakan semuanya,” kata Tarmidzi.
Ketua kloter 3 Saefudin mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini. Mulai dari keberangkatan di embarkasi, saat di Arab Saudi, hingga kepulangan ke Tanah Air.
“Saya, mewakili petugas kloter dan jemaah haji kloter 3 mengucapkan terima kasih atas pelayanan terbaik yang telah diberikan. Di embarkasi dan di Arab Saudi kami mendapatkan pelayanan maksimal, mulai dari akomodasi, konsumsi, dan transportasi, hingga pelayanan kesehatan yang diberikan. Kami merasa puas dan mengucapkan terima kasih,” ujar Saefudin.
“Kami sudah berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik. Namun tentu masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” tuntasnya.
Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan ditemui usai penyambutan jemaah kloter 3 menjelaskan, kloter 3 saat berangkat berjumlah 447 orang. Dua jemaah meninggal di Arab Saudi yaitu Syukri Buntak (63) dan Rochmiyati Burhanuddin Toyib (66) asal Palembang. Saat kepulangan ada tiga jemaah dari kloter lain yang ikut bergabung (tanazul) pulang lebih awal. Mereka adalah Kamna Satim (84) asal OKI dan Masriah Nahrowi (64) asal Banyuasin dari kloter 16 serta Nurul Huda Anang (66) asal Palembang dari kloter 12.
Baca Juga:Tawuran di Palembang Berujung Maut, Korban Remaja Ditusuk Senjata Tajam
“Pada fase pemulangan jemaah haji, PPIH Arab Saudi memang memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan tanazul atau pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, ataupun pengunduran waktu pulang yang seharusnya mungkin lebih awal,” jelas Syafitri.
Menurut Syafitri, untuk program tanazul ini PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia, terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Ada dua cara pengajuan Tanazul. Pertama, PPIH kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jemaah haji yang akan ditanazulkan. Hal ini berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah dimaksud harus dipulangkan sesegera mungkin oleh karena kondisi kesehatan yang butuh penanganan intensif di Tanah Air,” ujarnya.
Kedua, lanjut Syafitri, jemaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada bagian pemulangan di PPIH Daker Makkah maupuh Madinah dengan mencantumkan alasan tanazulnya. Selanjutnya, PPIH akan memverifikasi alasan yang diajukan, apakah cukup dijadikan sebagai dasar jemaah dimaksud dapat ditanazulkan atau tidak.
Terkait jumlah jemaah haji yang meninggal dunia, hingga hari ini jemaah debarkasi Palembang yang wafat berjumlah 19 orang. Dua meninggal di embarkasi dan 17 meninggal di Arab Saudi.