Penanganan Banjir OKU Jangka Panjang, Kajian BRIN dan Solusi yang Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan fokus melakukan penanganan bencana banjir jangka panjang, agar ke depan bencana alam.

Tasmalinda
Minggu, 23 Juni 2024 | 15:57 WIB
Penanganan Banjir OKU Jangka Panjang, Kajian BRIN dan Solusi yang Berkelanjutan
Ilustrasi banjir OKU yang membutuhkan solusi jangka panjang. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan fokus melakukan penanganan bencana banjir jangka panjang, agar ke depan bencana alam yang sering terjadi di wilayah itu tidak terulang kembali.

Penjabat (PJ) Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja Minggu mengatakan, pasca Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai PJ Bupati OKU diperpanjang oleh Mendagri, ia mengaku akan fokus menuntaskan beberapa program, salah satunya mengatasi masalah banjir di wilayah itu.

"Sebagai langkah awal penanganan banjir jangka panjang, beberapa hari lalu kami sudah paparan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (l-BRIN- sekaligus meminta bantuan untuk mengkaji dan memetakan kira-kira apa yang terjadi di OKU ini," ungkap Teddy.

Tim dari BRIN sudah turun ke Kabupaten OKU untuk melakukan pemetaan secara langsung hingga akhirnya akan dilakukan kajian.

Baca Juga:Bahaya Tak Pernah Usai, Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Kembali Meledak dan Terbakar

"Sehingga hasil dari kajian ini dapat kami jadikan sebagai acuan dan langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan bersama pemerintah pusat dan daerah dalam rangka melakukan mitigasi," tegasnya.

Berdasarkan pengamatan secara fisik melihat dari kondisi yang ada di daerah hulu, memang ada permasalahan akibat hutan yang gundul makin ekstrem.

Untuk mengatasi banjir dalam jangka pendek pihaknya sudah melakukan imbauan kepada masyarakat di daerah hulu agar jangan sampai mereka melakukan perambahan hutan secara liar.

"Kami juga akan membangun kolam-kolam retensi dan normalisasi sungai, sehingga curah hujan tinggi paling tidak dapat mengurangi risiko banjir dan tanah longsor," ujarnya. [ANTARA]

Baca Juga:Tradisi Spanyol Berpadu Budaya Palembang: Tarian Flamenco Warnai Festival Sriwijaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini