Sinergi TPID Sumatera Selatan: Kendalikan Inflasi, Jaga Daya Beli Masyarakat

Kepala Bank Indonesia Sumsel, Ricky P. Gozali mengatakan jika inflansi bulanan yang terjadi Sumsel menjadi yang terendah kedua se-Sumatera.

Tasmalinda
Selasa, 18 Juni 2024 | 22:00 WIB
Sinergi TPID Sumatera Selatan: Kendalikan Inflasi, Jaga Daya Beli Masyarakat
Kepala BI Sumsel, Ricky Gozali [dok]

"Serta peningkatan permintaan pada momen Idul Adha, libur sekolah, serta Natal dan Tahun Baru 2025," imbuhnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis, mengingatkan jika pada Juni sampai dengan Agustus 2024, Sumsel akan menghadapi situasi menuju La Nina yang berpotensi meningkatkan curah hujan.

Curah hujan diprediksi akan terus berkurang sesuai dengan masuknya musim kemarau.

Fatoni juga menyampaikan beberapa arahan mengantisipasi dampak risiko jangka pendek hingga akhir tahun, antara lain melakukan antisipasi ketidakpastian cuaca, mendorong optimalisasi lahan pekarangan,

Baca Juga:Dukungan Golkar Belum Pasti di Pilgub Sumsel, Mawardi Yahya-Anita Tetap Kompak

"Mendorong optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD), terus melaksanakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumsel (GPISS), serta (5) memberikan dukungan fiskal," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menyampaikan jika inflasi Sumatera Selatan pada Mei 2024 tetap terkendali, sebesar 0,06% (mtm) atau 2,98% (yoy), masih berada dalam sasaran inflasi nasional sebesar 2,5% ± 1%.

Menjelang HBKN Idul Adha 1445 H serta libur sekolah, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan instansi terkait lainnya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga terkendalinya inflasi.

Masyarakat dihimbau untuk dapat bijak berbelanja, dengan hemat dan berbelanja secukupnya.

Baca Juga:Duel Maut di Hari Raya, Satu Orang Tewas di Lubuklinggau, Pelaku Masih Dirawat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini