SuaraSumsel.id - Kopi Sumatera Selatan (Sumsel) hendaknya semakin dikenal dengan merek dagang (branding) kopi Sumsel. Karena itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menginisiasikan pemecahan rekor Muri "Minum Kopi Sumsel Terbanyak di Pinggir Sungai Musi,".
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan Kopi Sumsel lebih luas kepada banyak pihak.
"Sumsel sebagai daerah dengan produksi dan luasan kopi yang terbesar, sudah seharusnya kopi-kopi tersebut dikenal dengan merek dagang sebagai kopi Sumsel," ujar Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji, Senin (10/6/2024).
Kopi-kopi Sumsel sudah punya pengalaman tembus ke pasar global namun belum membawa nama Sumsel sebagai sumber asal biji kopinya.
Baca Juga:Ada 7 Kegiatan Seru di Rumah Pintar Bende Seguguk OKI
"Pengalaman dari teman-teman di luar negeri, Kopi Sumsel ini bermerek dagang malah kopi Provinsi lain, padahal asal kebunnya dari perut bumi Sumsel," ujarnya.
Pengalaman lainnya juga mengakui jika kopi Sumsel juga punya kualitas nan mampu bersaing.
"Cerita dari pengalaman teman-teman Kadin yang berada di luar negeri, Kopi Sumsel juga banyak dinikmati dan disukai, kualitasnya juga baik. Kopi Sumselnya ada, namun bukan muncul dengan nama Kopi Sumsel," ucapnya menceritakan.
Karena itu setelah Kadin bersama PJ Gubernur Agus Fatoni mengenalkan (lauching) Kopi Sumsel maka merek kopi ini perlu digaungkan lebih luas.
Pemerintah daerah dengan kepemimpinan PJ Gubernur Agus Fatoni memiliki keinginan agar kopi Sumsel dikenal merek dagangnya Kopi Sumsel.
Baca Juga:KAI Divre III Palembang Sediakan Tiket Libur Idul Adha: Sudah Terjual 59%
Meski Sumsel juga menghasilkan beragam jenis kopi seperti halnya kopi Lahat, kopi Semende, kopi Pagar Alam, kopi Muara Enim, namun hendaknya dikenal bermerek sebagai kopi Sumsel.