Sampah Prabumulih Menggunung, INAgri & PrabumaGGot Tawarkan Solusi Mokusaku

Syamsul Asinar Radjam, pendiri INAgri, menyatakan lebih dari 50 persen sampah yang menjadi beban TPA terdiri sampah organik.

Tasmalinda
Sabtu, 08 Juni 2024 | 10:28 WIB
Sampah Prabumulih Menggunung, INAgri & PrabumaGGot Tawarkan Solusi Mokusaku
Pengolahan sampah di kota Prabumulih Sumsel

Sampah sisa makanan dimanfaatkan untuk budidaya maggot BSF. Sampah organik yang bukan sisa makanan atau tak bisa dijadikan pakan maggot BSF dijadikan kompos. Saat ini selain mulai merambah pengolahan sampah anorganik (terutama plastik) bersama INAgri, PrabumGGot mulai mengolah sampah biomassa kayu dan ranting maupun bahan organik keras lain untuk dijadikan mokusaku dan arang.

“Pada intinya, semua yang dianggap orang lain sebagai sampah, masih bisa diolah dan dimanfaatkan. Ado gunonyo galo!” kata Yatno. “Memang saat ini kami masih mengolah dalam skala terbatas” ucapnya.

Meski demikian, pria yang juga aktif di gerakan pemuda dan organisasi sosial keagamaan ini juga memiliki harapan guna menggalang kerjasama dengan banyak pihak, terutama dari kelompok masyarakat lain, supaya dapat bersama-sama membangun Kota Prabumulih dari sektor ekonomi sirkular berbasis pengolahan sampah

Baca Juga:PPDB Sumsel 2024 Kacau? Jalur Zonasi Tertunda, Jalur Prestasi Diduga Direkayasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini