"Untuk langkah keempat adalah pemenuhan hak ahli waris bagi korban jiwa yang terdampak bencana alam," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU tercatat sebanyak 10.816 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ogan.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat, bahkan satu unit diantaranya hanyut terseret banjir bandang.
Akibat bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut merenggut enam korban jiwa dan satu orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
Banjir bandang juga merusak 18 unit jembatan gantung yang tersebar di 16 desa di Kabupaten OKU hingga mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu.
Selain itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, antara lain 18 unit gedung sekolah, 41 rumah ibadah dan 15 unit fasilitas pemerintah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. (ANTARA)