Dua Hari di Sumsel, Jokowi Kunjungi Pasar dan Rumah Sakit di Tengah Kunjungan Banjir

Berdasarkan jadwalnya, Jokowi akan menginap di Lubuklinggau, kunjungan akan berlangsung dua hari, yakni pada 28-29 Mei ini.

Tasmalinda
Jum'at, 24 Mei 2024 | 18:01 WIB
Dua Hari di Sumsel, Jokowi Kunjungi Pasar dan Rumah Sakit di Tengah Kunjungan Banjir
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Seketeng, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/5/2024). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSumsel.id - Sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) berganti dikepung banjir. Jika kekinian dua kabupaten seperti Muara Enim dan OKU yang dikepung banjir. 

Namun sebelumnya sejumlah wilayah di Muratara sampai Lubuklinggau juga dikepung banjir. Presiden Jokowi pun mengagendakan kunjungan ke wilayah terdampak banjir di Sumsel.

Diketahui jika kunjungan akan terlebih dahulu mendatangi kota Lubuklinggau, lalu Muratara dan Mura. "Iya demikian sesuai rencana," ujar Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Kunto Setiawan melalui Pasi Intel, Lettu Budi membenarkan kedatangan Jokowi.

Berdasarkan jadwalnya, Jokowi akan menginap di Lubuklinggau, kunjungan akan berlangsung dua hari, yakni pada 28-29 Mei ini.

Baca Juga:Detik-detik Rumah Panggung di OKU Disapu Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

Meski demikian, ia belum mau menjabarkan lokasi pasti kedatangan presiden ketujuh tersebut. Menurut informasi kedatangannya selain kunjungan pada wilayah terdampak banjir juga akan ke pasar tradisional dan rumah sakit.

Jokowi akan tiba di Bandara Silampari Lubuklinggau. "Ada juga ke tinjau bulog," sambungnya.

Sejumlah wilayah di Sumsel dikepung banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan menyatakan banjir di daerah ini telah mengakibatkan 1.237 rumah terendam. Selain itu, mengakibatkan sekitar 6.650 warga terpaksa mengungsi.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muara Enim Doris di Muara Enim mengatakan jika wilayahnya terdampak banjir sejak Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 03.00 wib. Adapun ketinggian banjir pun beragam, mulai dari 50 centimeter hingga 2 meter.

Baca Juga:Banjir di Muara Enim Rendam 1.237 Rumah, 6.650 Warga Terpaksa Mengungsi

"Namun kekinian mulai surut di wilayah Tanjung Enim. Berdasarkan pantauan kami di lokasi dan beberapa wilayah kecamatan," katanya.

Berbagai upaya evakuasi dilakukan pihaknya dengan mengerahkan perahu karet guna membantu warga terdampak, serta menyalurkan bantuan dari pihak pemerintah, BUMN dan BUMD.

Banjir di sebagian besar wilayah Muara Enim disebabkan karena luapan sungai yang melintas di daerah itu.

Berdasarkan datanya, 6.650 warga terdampak banjir bahkan sebagian dari mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Jumlah tersebut kemungkinan bertambah bila intensitas hujan masih tinggi. Mereka tersebar di empat desa di Kecamatan Lawang Kidul, yakni Darmo, Linga, Tegarejo, dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini