Pengunjung Air Terjun Mukomuko Tewas Jatuh dari Tebing, Objek Wisata Ditutup

Kepala Desa Gajah Makmur langsung melaporkan kejadian itu ke babinsa dan bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.

Tasmalinda
Selasa, 21 Mei 2024 | 22:48 WIB
Pengunjung Air Terjun Mukomuko Tewas Jatuh dari Tebing, Objek Wisata Ditutup
ilustrasi air terjun. Pengunjung air terjun Mukomuko tewas jatuh dari tebing [Ist]

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Pemerintah Desa Gajah Makmur menutup sementara objek wisata di wilayah ini buntut dari peristiwa seorang pengunjung meninggal dunia.

 "Seketika itu langsung kami mengimbau, kebetulan di Desa Gajah Makmur ada dua lokasi air terjun keduanya kita suruh tutup sementara," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman Gutomo di Mukomuko, Selasa.

 Pemerintah Desa Gajah Makmur menutup sementara setelah seorang pengunjung objek wisata air terjun di wilayah Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Gajah Makmur, Malin Deman meninggal dunia karena terjatuh dari tebing air terjun tersebut.

 Pengunjung Air Terjun di SP VIII Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman yang meninggal dunia tersebut bernama Farel Alpindo (18) warga Desa Semundam, Kecamatan Ipuh.

Baca Juga:Siap-siap Bayar Lebih Mahal! Tarif Parkir di Bengkulu Naik 2 Kali Lipat

Korban Farel ini berkunjung ke lokasi air terjun tersebut bersama tiga rekannya pada Minggu (19/5), sekira pukul 11.00 WIB.

Pihaknya memberikan imbauan, kalau ada warga yang nekat ke sana disilakan, dan risiko ditanggung sendiri.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi, kronologis kejadiannya pada saat mereka berempat mau menyeberang, lalu rekan korban bernama Dela terjatuh dan memegang tangan Farel sehingga keduanya terjatuh.

 Dalam kondisi keduanya terjatuh tersebut, katanya, Dela masih bisa diselamatkan oleh salah satu rekan lainnya, sedangkan Farel saat itu terjepit di bebatuan di lokasi air terjun tersebut.

 Kemudian rekan korban lainnya bernama Riski berusaha menyelamatkan Farel namun dia tidak berhasil, lalu Riski langsung mencari bantuan dengan cara melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman.

Baca Juga:Produksi Kopi Bengkulu Melesat, Tembus 3 Ton Per Hektar

Kepala Desa Gajah Makmur langsung melaporkan kejadian itu ke babinsa dan bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.

 Lalu mereka bersama-sama dengan masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban. Evakuasi terhadap korban ini hampir berlangsung selama tiga jam, dan setelah berhasil dievakuasi korban ini telah meninggal dunia. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini