SuaraSumsel.id - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 makin dinamis. Jika sebelumnya mantan wakil gubernur atau wagub Sumsel Mawardi Yahya sudah mendeklarasikan akan berpasangan dengan Harnojoyo, namun tampaknya koalisi ini tak berlanjut?
Karena belakangan muncul foto pertemuan Mawardi Yahya bersama dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto. Pertemuan ini bukan diikuti oleh Harnojoyo melainnya kader partai Golkar, Anita Noeringhati.
Menanggapi situsi ini, Anita mengungkapkan jika partai Golkar tidak membuka proses penjaringan terhadap Pilgub Sumsel. Karena partai Golkar menjalankan mekanisme menunjukkan atau penugasan partai.
Kepada awak media, Ketua DPRD Sumsel ini mengungkapkan jika dirinya dan nama Ketua DPD Golkar Sumsel, Bobby Rizaldi yang mendapatkan penugasan.
Baca Juga:Dekati 6 Parpol demi Pilgub Sumsel, Herman Deru Yakin Gandeng Cik Ujang?
"Namun nama saya juga masuk penugasan di Pilkada kota Palembang, pemilihan wali kota Palembang," aku Anita.
Menurut Anita, ia akan lebih dipilih ketimbang Bobby yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumsel. Sembari menunggu kepastian, Anita mengungkapkan memiliki tugas menaikkan elektabilitas diriya.
"Golkar akan mengeluarkan keputusan penugasan pada akhir Mei ini," ucapnya optimis.
Dengan beredarnya foto tersebut, pasangan sebelumnya Mawardi Yahya dan Harnojoyo nampaknya batal berkoalisi.
Hal ini disebut-sebut karena Harnojoyo tak kunjung mendapatkan rekomendasi partai. Politikus Partai Demokrat ini pun awalnya berniat maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, namun belakangan juga batal.
Baca Juga:Pilkada Sumsel 2024 Diramaikan 8 Calon Independen: Paling Banyak di Palembang
Meski pernah menjadi wali kota Palembang dua periode, Harnojoyo disebut kalah bersaing dukungan partai dengan Cek Ujang, mantan bupati Lahat.
Cek Ujang kini lebih disebutkan bakal digandeng oleh lawan politik Mawardi Yahya, Herman Deru.
Dinamika politik jelang Pilgub Sumsel memang teramat dinamis. Pengamat politik asal Sumsel, Bagindo Togar pun mengungkapkan jika Mawardi Yahya berpasangan dengan Anita Noeringhati maka tidak butuh kerja keras mengumpulkan dukungan partai, karena sudah mempersatukan kekuatan partai Gerindra dan Golkar Sumsel.
Apakah benar Harnojoyo tersingkir dari dinamika pencalonan Pilgub Sumsel setelah Mawardi bertemu Airlangga Hartanto bersama sosok petinggii partai Golkar Sumsel, Anita Noeringhati.