SuaraSumsel.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada tahun 2024 telah menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan energi nasional.
Diketahui jika sampai dengan Maret 2024, produksi total batu bara PTBA mencapai 7,3 juta ton atau tumbuh 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra menjelaskan jika perusahaan mengoptimalkan berbagai upaya agar mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
"Terutama untuk menjaga ketahanan energi nasional," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga:Cepat Tanggap Bencana, Semen Baturaja Bantu Penuhi Kebutuhan Korban Banjir Baturaja
Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) alias pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri tercatat sebesar 5,9 juta ton, tumbuh 14 persen secara tahunan.
Dalam rangka mengoptimalkan target produksi tersebut, PTBA melakukan pembersihan lahan pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Banko Barat di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Kegiatan penambangan ini sesuai dengan rencana operasional perusahaan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
PTBA telah melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) selaku pemegang hak atas tanah yaitu Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) Nomor 2 Tahun 1994 PT BSP yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional.
Niko menambahkan, perusahaan melakukan perencanaan produksi dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan berbagai faktor eksternal dinamis lainnya seperti harga batu bara, dinamika harga komoditas energi lain serta lainnya.
Baca Juga:Kisah Pilu di Balik Tengkorak Laki-laki Tak Dikenal di Desa Segayam Muaraenim
"Kami senantiasa siap menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Perusahaan juga fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," ujarnya.