Semua Calon Haji Kloter 2 Palembang Masuk Kategori Resiko Tinggi

"Kita akan berusaha agar semua jamaah dalam kondisi siap berangkat ke Tanah Suci,

Tasmalinda
Minggu, 12 Mei 2024 | 17:57 WIB
Semua Calon Haji Kloter 2 Palembang Masuk Kategori Resiko Tinggi
Calon jemaah haji tertua asal Semarang, Sartini berusia 94 tahun. (ANTARA)

SuaraSumsel.id - Calon jemaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) pada kloter 2 ini ternyata hampir mayoritas berusia resiko tinggi (resti). Hal ini mejadi perhatian dari penyelenggaraan haji dan umroh kantor wilayah (kantor) wilayah Kemenag Sumsel.

Berdasarkan datanya, sebanyak 449 jamaah haji  2 berasal dari Kota Lubuklinggau, Muratara, dan Kota Palembang. Ratusan jemaah ini tiba di Palembang, Minggu (12/05/2024) pagi.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil mengungkapkan sebanyak 407 jamaah atau 90,6 persen merupakan kategori risiko tinggi (risti). Adapun risti yang disebabkan karena usia sebanyak 3 orang sedangkan 213 jemaah mengalami risti karena penyakit.

"Sementara 191 orang mengalami risti karena penyakit dan usia lanjut," ucapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga:Haru Biru di Asrama Haji Palembang, Kloter Pertama Calon Haji Bersiap ke Mekkah

Dikatakan Armet, situasi ini menjadi perhatian bersama. "Kita akan berusaha agar semua jamaah dalam kondisi siap berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya menjelaskan.

Pada tahun ini, sebanyak 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas (21,41%). Karena itu, Kementerian Agama mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ada sekitar 

"Seluruh jemaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongannya,” sambungnya.

Kemenag juga menginisiasi sejumlah Program Ramah Lansia sejak dalam negeri, misalnya bimbingan manasik dengan mengedepankan rukhshah (keringanan), pengkloteran dengan memprioritaskan lansia menempati kursi bisnis.

“Jamaah haji kategori lansia dan risti ditempatkan pada gedung dan kamar yang berdekatan dengan poliklinik, sehingga jemaah dapat ditangani dengan segera apabila membutuhkan penanganan kesehatan,” terangnya.

Baca Juga:APHI Sumatera Selatan Berpartisipasi di Sumatera Media Summit 2024

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Palembang Emmilya Rosa menambahkan jika pihaknya akan selama 24 jam bersiaga di poliklinik guna berjaga.

"Standby guna memastikan jemaah haji akan layak terbang,” ucap Emmilya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini