Kata “Ramadhana” pada niat di atas menjadi mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda fathah, sedangkan kata “sanata” diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.
4. نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna
Artinya:
Baca Juga:Semen Baturaja Raih Dua Penghargaan Zero Accident dari Pemprov Sumsel
“Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
5. نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya:
“Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Baca Juga:Rayakan International Womens Day 2024, Ini 13 Desakan Parempuan di Sumsel
Pada niat nomor 6 ini dikutip dari Kitab Asnal Mathalib.