SuaraSumsel.id - Proses penyerangan yang diduga melibatkan oknum TNI dan Polri terhadap petugas jaga malam tengah di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) dalam penyelidikan kepolisian. Hal ini dibenarkan Kapolres Muaraenim AKBP Andi Saputra.
Dia menjelaskan jika aksi pengeroyokan diduga melibatkan oknum TNI dan Polri terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pasar III Kecamatan Muaraenim malam lalu. “Korban ini minta uang dengan dalih dana keamanan, sehingga orangtua pelaku tidak memberikan, dan korban mengambil foto tempat usaha Warung Sate, sehingga orangtua pelaku tidak senang,” tulis Kapolres Muaraenim Andi Saputra melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (27/12/2023).
“Ini yang mau kami dalami, kalo berdalih sukarelawan jaga keamanan lingkungan, kok ada permintaan uang,”ucapnya.
“Saat dilakukan gelar perkara,” kata Andi.
Baca Juga:Berikut 3 Skema Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas Selama Nataru di Sumsel
Andi juga menjelaskan terkait keterlibatan oknum TNI dan Polri yakni RT dan RD juga masih menjadi pendalaman pihaknya. “Untuk keterlibatannya masih kita dalami,” ucap dia.
Seorang petugas keamanan lingkungan alami pengeroyokan dilakukan dua bersaudara yang merupakan oknum personil TNI dan Polri di Jalan Sudirman Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muaraenim, tepat di dekat Kantor Cabang BNI Muaraenim, Selasa (26/12/2023) malam sekitar pukul 22:40 WIB.
Belakangan diketahui jika korban bernama Epan Sariawan, sementara oknum TNI itu bertugas di Rindam II Sriwijaya berinisial RT sementara oknum Polri bertugas di Polres PALI berinisial RD.
Aksi pengeroyokan itu bermula terjadi saat korban tengah melaksanakan tugasnya sebagai petugas keamanan lingkungan, dengan mendokumentasikan situasi di TKP.
Korban mengambil foto warung milik keluarga dari pelaku dua orang bersaudara yang diduga merupakan oknum TNI-Polri itu.
Baca Juga:LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan Saat Libur Nataru, Berikut Jadwalnya
Saat korban mengambil foto itu pemilik warung itu diduga tak senang lalu menantunya yakni pelaku yang diduga oknum TNI dan iparnya yang merupakan oknum Polisi langsung keluar dari warung dan meyerang korban.
Pada vidio itu, korban berlari menghindari kejaran pelaku hingga ke depan parkiran Alfamart. Korban disitu terjatuh dan berteriak kesakitan.
Pada vidio pertama, terlihat korban yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans biru dikejar oleh pelaku yang juga mengenakan baju kaos hitam dan celana jeans warna abu-abu, yang diduga oknum polisi.
Bahkan di vidio itu juga terlihat pelaku kedua yang mengenakan kaos berkerah dan celana pendek warna biru, juga turut mengejar dengan membawa senjata tajam.
Pada ujung vidio pertama itu tampak pelaku diduga oknum polisi itu beberapa kali memukul korban yang saat itu sudah terjatuh.
Pada vidio kedua, terlihat kedua pelaku itu sudah dilerai oleh warga sekitar yang berada di TKP.
Di video kedua itu korban berupaya kabur dan berteriak minta tolong. Bahkan kaos yang dikenakan korban sudah robek. Korban juga mengalami sejumlah luka pada bagian pinggang belakang dan samping kiri, jari dan juga lengan.
“Saya mengetahui ada kejadian tersebut, tapi untuk lebih detail sebaiknya komfirmasi langsung dengan Kapolres Muara Enim,” ucap Wakapolres Muaraenim Kompol Christopher S Panjaitan SH, saat dikonfirmasi Rabu (27/12/2023).