Harga Cabai di Palembang Makin Meroket, Rp100.000 Per Kilogram

Harga cabai di Palembang, Sumatera Selatan mencapai Rp100.000 ribu per kilogram pada pekan ini.

Tasmalinda
Selasa, 07 November 2023 | 11:52 WIB
Harga Cabai di Palembang Makin Meroket, Rp100.000 Per Kilogram
Ilustrasi cabai. Harga cabai di Palembang mencapai Rp100.000 ribu (Pixabay.com/Kathysg)

SuaraSumsel.id - Harga cabai di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) makin mahal. Harganya meningkat mencapai Rp100.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat pembeli terutama emak-emak makin kebingungan. 

Mereka mengungkapkan jika harga sudah naik dalam beberapa pekan terakhir. Di pasar tradisional kalangan bahkan harganya sudah di atas Rp100.000 per kilogram.

Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Palembang, harga cabai di pasar 26 ilir, Km 5 dan Plaju Palembang, harga cabai merah kriting yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram, naik menjadi Rp60.000 mencapai Rp70.000 perkilogram.

Sementara harga cabai rawit setan atau burung berada di Rp80.000 – Rp90.000 per kilogram nan biasanya Rp35.000 – Rp40.000 sampai paling mahal Rp55.000.

Baca Juga:Kementan Upayakan Lahan Rawa di OKI Sumsel Bisa Panen 3 Kali Setahun

Kenaikan harga cabai ini tidak sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi. Orang nomor satu di negara ini pernah berharap agar harga cabai di Palembang tidak lagi naik di angka Rp70.000 per kilogram.

"Saya berharap Gubernur dan wali kota punya solusi menghadapi harga cabai yang naik ini," ujar Jokowi.

Harga cabai nan juga menjadi penyebab inflasi di Palembang dikatakan PJ Wali Kota Palembang menyebabkan konsumen mengurangi pembelian dari konsumen.

“Setelah kita lakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, memang ada kenaikan dari distributor,” kata Dewa.

Pada Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dirut PD Pasar serta Bidang Perekonomian secara bersama untuk menemukan solusi secepatnya.

Baca Juga:Tingkatkan Kesejahteraan, Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel Gelar Pelatihan Membuat Ikan Asin Rumahan

“Setidaknya kita melakukan kerjasama dengan provinsi lain dan kabupaten lainnya yang bisa mensuplay sehingga harga cabai di pasar bisa terkendali,” imbuh Ratu Dewa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini