SuaraSumsel.id - Pemain keturunan Palembang Dion Markx jadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang sempat menarik perhatian pecintak sepak bola nasional. Dion si pemain Wong Kito Galo saat ini berkarier di NEC Nijmegen U-21.
Di klub Liga Belanda itu, Dion menjadi andalan bagi pelatih berdarah Maluku, Jeffrey Leiwakabessy. Sekedar informasi, Jeffrey merupakan mantan bek kiri keturunan Belanda-Maluku yang pernah bermain di VVV Venlo.
Jeffrey di musim ini pada kompetisi kasta kedua Liga Belanda U-21 memainkan Dion Markx sebanyak 8 pertandingan. Padahal Dion baru naik kasta ke tim U-21 dari U-18 pada 1 Juli 2023.
Sebelum bergabung ke NEC, pemain berusia 18 tahun itu memulai karier di klub SV Spero di usia 5 tahun pada 2014. Setelah itu, Dion pindah ke Vitesse dan baru pada 2021 bergabung ke Dion Markx.
Dion sempat menceritakan perjuangannya menimba ilmu sepak bola di Vitesse. Ia menceritakan di awal seleksi di akademi Vitesse, Dion sempat tercoret.
Pencoretan kepada Dion lantaran Vitesse memiliki kriteria penilaian cukup tinggi untuk pemain muda bisa bergabung. Meski begitu, Dion tidak menyerah dan pada akhirnya bisa lolos masuk ke akademi Vitesse.
Sebagai seorang pemain muda dengan posisi full back dan bisa ditempatkan sebagai gelandang jangkar, Dion memiliki kecakapan dan skill sangat bagus. Mobilitas sangat tinggi dan mempunya tingkat akurasi umpan akurat.
Saat bersama Vitesse, Dion sempat menorehkan prestasi. Ia membawa tim akademi Vitesse meraih gelar di ajang turnamen di Finlandia.
"Saya mencetak gol penentu juara di laga final," jelasnya seperti dikutip Suara.com dari Youtube Yussa Nugraha, Minggu (5/11).
Baca Juga:Media Vietnam "Gemetar" Timnas Indonesia Bakal Diperkuat Pemain Liga Inggris di Piala Asia 2023
Darah Palembang Dion Markx