Detik-Detik Toko Emas di Pali Dirampok Kawanan Bersenpi di Siang Hari, Rugi Rp 2 Miliar

Toko emas di PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) dirampok oleh tiga pelaku yang kekinian masih diburu polisi.

Tasmalinda
Kamis, 02 November 2023 | 15:00 WIB
Detik-Detik Toko Emas di Pali Dirampok Kawanan Bersenpi di Siang Hari, Rugi Rp 2 Miliar
Ilustrasi perhiasan emas. toko emas di Pali dirampok kawanan bersenpi di siang bolong. [Shutterstock/Kondor83]

SuaraSumsel.id - Aksi kriminalitas di kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) makin meresahkan. Pada awal pekan ini, sebuah toko emas di pasar tradisional kabupagten Pali dirampok kawanan bersenpi.

Suara tembakan juga sempat terdengar sehingga masyarakat di areal pasar sempat ketakutan. Pengakuan korban, kerugian akibat perampokan ini mencapai Rp 2 miliar lebih.

Perampokan yang terjadi siang bolong dilakukan pelaku dengan menggunakan pakaian nan serba hitam. Pelaku pun membawa hasil rampokan dengan sengaja melepaskan tembakan guna membuat korban dan orang-orang sekitar ketakutan.

Pengakuan salah satu saksi mata, saat kejadian dirinya sedang berada tepat lokasi perampokan karena memang lokasi wilayah parkiran persis di seberang toko yang dirampok.

Baca Juga:BPBD Bangka Belitung Sebut Kerugian Akibat Karhutla Rp150 Miliar, di Sumsel Lebih Besar?

“Sudah pelaku ambil emas, pelaku sempat menembak ke atas, seperti mau menakuti korban.  Lalu mereka pegi ke arah pasar bawah dengan santai pake motor dua," ujarnya.

Diketahui pelaku berjumlah tiga orang dan dengan santai menjalankan kendaraan motornya."Meraka bawa senjata semua pak," ucap saksi mata, Eman.

Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudistira membenarkan peristiwa ini namun masih dilakukan penyelidikan. Aksi perampokan ini sendiri terekam CCTV.

Identitas para pelaku masih terus dilacak, dari sejumlah ciri-ciri yang terekam, termasuk jenis senjata yang dimiliki pun akan diperdalami.

Diketahui dari rekaman dan keterangan saksi memang ada tiga pelaku.

Baca Juga:Berikut 5 Negara Penyumbang Investasi di Sumsel: Terbesar Adalah Singapura Baru Cina

"Masih diselidiki," ujar Iptu Yudistira singkat, Rabu (2/11/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini