"Mereka pasti terpana melihat betapa kencang bidar itu bisa meluncur di hadapan mereka! Pada foto yang lain nampak warga Palembang duduk dengan santai di atas perahu mereka, sebagian dengan membawa payung yang melindungi dari terik matahari. Perahu-perahu ini berbadan cukup lebar dengan lantai dak yang rapih dan rata sehinggga nyaman untuk diduduki," sambung Robby.
Perahu penonton biasanya disediakan dengan fasilitas yang nyaman. Kapasitas perahu penonton juga cukup lumayan.
"Seperti dalam salah satu foto terdapat 6 orang dewasa dan 3 orang anak-anak dalam satu perahu seperti ini. Dalam foto lain, sebuah perahu terasa sangat lega karena hanya ada satu orang dewasa dengan dua orang anak kecil di atasnya," ujarnya.
"Menonton balap perahu bidar dari atas perahu seperti ini pastilah sangat menyenangkan. Selain bisa melihat dari lebih dekat, duduk di atas perahu yang digoyang oleh ombak kecil Sungai Musi bisa membuat perasaan menjadi tenang, dan akhirnya membuat mata mengantuk, rasanya seperti bayi yang sedang diayun dalam buaian yang tergantung di rumah," sambung Robby.
Baca Juga:Lengkap! Berikut Nama-Nama Bawaslu Kota dan Kabupaten Se-Sumsel yang Dilantik Hari Ini
Tradisi menyaksikan bidar dari atas perahu masih ada sampai hari ini, namun tidak seramai di masa lalu.
Beberapa pemilik perahu di daerah Jakabaring menyatakan bahwa perahu mereka telah disewa untuk menonton bidar pada tanggal 20 dan 21 Agustus besok.
"Semoga makin banyak lagi warga Palembang yang menonton bidar dari atas perahu, selain lebih seru, pemandangannya juga akan lebih semarak, karena Sungai Musi dipenuhi oleh perahu berbagai macam ukuran dan warna. Pasti akan cakep sekali," pungkasnya.