SuaraSumsel.id - Kebakaran di gunungan sampah di TPA Sukawinatan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) masih berlangsung, sampai Selasa (15/8/2023). Bahkan helikopter water booming sudah dikerahkan memadamkan kebakaran tersebut.
Api telah melahap sekitar 3 hektar gunungan sampah ini sehingga menghasilkan udara berpolusi.
Menanggapi situasi ini, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan jika upaya pemadaman sudah dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Dia pun menyebutkan jika kebakaran tersebut karena gejala alam yang terjadi di Palembang saat ini, yakni situasi kemarau nan panas.
Baca Juga:Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Maksimal, Pesawat Caravan Hanya Disiagakan
“Kebakaran itu terjadi karena gejala alam, dimana gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah terkena panas lalu terbakar,” katanya
Lokasi sampah yang terbakar merupakan zona yang tumpukan sampah yang sudah sangat lama.
TPA Sukawinatan tetap akan dijadikan TPA utama warga Palembang sembari menunggu PLTSa Keramasan yang masih progres dan baru akan selesai akhir 2024.
Ke depan akan dilakukan pembasahan dengan pihak Damkar, "Kendati tidak ada api kalau cuaca panas lebih dari 3-4 hari kita harus basahi untuk menekan potensi adanya api karena panas,” katanya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Kekeringan Sumsel Meluas, Kualitas Udara Cenderung Memburuk