SuaraSumsel.id - Langkah Suryani di awal bulan Juni pada pagi hari itu makin bergegas cepat. Ia bersama anak keduanya, menuju warung kelontong milik Miya yang sudah sedari pagi sudah melayani pembeli. Warung kelontong milik Miya berada di jalan Talang Putri Seberang Ulu Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang ramai-ramai pembeli pagi itu.
Suryani bukanlah satu-satunya masyarakat penerima manfaat bantuan pemerintah yang datang pada pagi itu. Terdapat lebih dari lima warga penerima manfaat lainnya yang juga datang lebih awal dari Suryani, tengah bertransaksi mencairkan bantuan program keluarga harapan atau dikenal PKH.
Suryani mengaku baru mengetahui jika dana program PKH pada triwulan pertama sudah bisa diambil. Dia baru mengetahui dari petugas program bantuan tersebut, jika dana anak sekolah sudah bisa diambil dengan menggunakan kartu yang sudah dimiliki.
Suryani ialah warga Palembang penerima bantuan tunai PKH dengan nilai mencapai Rp 1,2 juta. Dia memiliki tiga anak yang masih bersekolah sehingga juga membutuhkan keperluan sekolah seperti buku tulis, pena dan pensil.
Baca Juga:Perluas Digitalisasi, BRI Sasar Layanan Perbankan ASN di Sumsel
Saat bertransaksi, BRIlink Miya pun menggunakan mesin EDC yang dipergunakan untuk bertransaksi menarik nilai bantuan tersebut. Warung BRILink adalah layanan laku pandai yang dimiliki PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dikatakan Suryani dengan adanya warung BRILink sangat mempermudahnya. Apalagi selama ini, ia pun masih mengandalkan mengambil bantuan tunai dengan agen laku pandai, BRIlink.
“Selama ini saya selalu diambil di warung BRIlink. Di warung ini ramah melayani, membantu mencatatkan jumlah bantuan, sekaligus sering ada minuman gratis diberikan. Kami yang menempuh perjalanan jauh-jauh jalan kaki jika ke warung akan lebih senang ketimbang ke bank. Sekalian belanja dan beristirahat,” akunya.
Di agen BRILink tersebut, ia pun dibantu saat membutuhkan kebutuhan rumah tangga, misalnya membutuhkan token listrik, dan juga pembayaran kuota ponsel pintarnya.
“Sehingga di satu warung BRILink bisa memperoleh banyak kebutuhan. Bisa berbelanja kebutuhan sekolah, rumah tangga dan lainnya. Di warung BRILink juga saling tukar informasi mengenai bantuan tersebut, karena penerima bantuan saling bertemu,” ujarnya.
Baca Juga:Kader PDIP Sumsel Ikut Ramaikan Puncak Bulan Bung Karno di GBK
Pada triwulan pertama tahun ini, Bank Indonesia Perwakilan Sumsel juga mencatat terjadi peningkatan realisasi penyaluran bantuan program pemerintah baik dalam bentuk sembako dan PKH. Realisasi penyaluran bantuan tunai Pemerintah naik pada triwulan pertama dibandingkan pada tahun lalu.
Pada transaksi di semua perbankan Pemerintah pada tahun ini sudah mencapai 97 persen, sampai bulan Maret. Sementara secara triwulan penuh pada tahun lalu, di angka capai 96 persen.
Officer Depart BRILink BRI Regional Officer Palembang, Aprian Pimo mengatakan di agen BRILink juga memfasilitasi penyaluran bantuan pemerintah, baik PHK dan bantuan lainnya. Agen-agen laku pandai BRI ini direkomendasikan sebagai pusat layanan tarik atau layanan bantuan tunai lainnya.
Meski untuk menjadi agen BRIlink yang menyalurkan bantuan ditentukan oleh Dinas Sosial.
“BRI menyerahkan data agen-agen BRILink yang direkomendasikan, nanti yang menunjuknya ialah Dinas Sosial dengan pertimbangan dan penilaian. Ke agen BRIlink memang memudahkan penerima bantuan mencairkan atau hanya mengecek. Laku pandai yang mendapatkan kepercayaan menyalurkan bantuan Pemerintah memiliki kriteria ,” ujar Pimo menjelaskan.