Banjir di Hulu Sumsel Bikin Sungai Musi Keruh, Pasokan Air Bersih di Palembang Menurun

Jika terjadi darurat air, kami akan mengirim tedmon atau tanki air untuk warga, katanya.

Tasmalinda
Kamis, 16 Maret 2023 | 22:09 WIB
Banjir di Hulu Sumsel Bikin Sungai Musi Keruh, Pasokan Air Bersih di Palembang Menurun
Sungai Musi. Banjir di hulu Sumsel bikin air Sungai Musi Palembeng keruh [instagram]

SuaraSumsel.id - Banjir yang terjadi di bagian hulu Sumatera Selatan (Sumsel) mengakibatkan kondisi air Musi Palembang menjadi keruh. Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengurangi produksi air bersih.

Hal ini membuat debit air bersih bagi warga Palembang dan sekitarnya menurun. Pengurangan produksi air bersih disesuaikan dengan kondisi kekeruhan Sungai Musi yang fluktuatif.

Standar tingkat kekeruhan (turbidity) Sungai Musi yang menjadi bahan baku PDAM Tirta Musi Palembang mencapai 1.300 NTU.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan turbidity pada Selasa (14/3/2023) kemarin, di Intake Karang Anyar yang mencapai 4.075 NTU, padahal normalnya 65-95 NTU.

Baca Juga:Kasus Korupsi Dana Hibah Dan Pencairan Deposito, Dua Pejabat KONI Sumsel Diperiksa Kejati

Untuk Intake 1 Ilir mencapai 2.130 NTU sedangkan normalnya 75-110 NTU.

Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang Cik Mit mengatakan, biasanya turbidity 150-200 NTU, itu pun jika turun hujan.

Melihat kondisi turbidity saat ini, maka PDAM Tirta Musi mengurangi produksi air bersih di lima Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Dijabarkannya untuk IPA Polygon 2 yang memiliki kapasitas 150 liter per detik melakukan pengurangan 9 liter per detik sampai 15 liter per detik.

IPA rambutan memiliki kapasitas 1.050 liter per detik mengalami pengurangan 55 liter per detik sampai 65 liter per detik.

Baca Juga:Dua Karyawan di Sumsel Gugat PT HM Sampoerna, Dipecat Tanpa Kejelasan

IPA 3 Ilir memiliki kapasitas 1.250 liter per detik mengalami pengurangan 35 liter per detik sampai 45 liter per detik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini