Terpilih Ketum dan Sekjen SIEJ 2022-2025, Joni Aswira dan Fira Abdurrahman Perkuat Peran Jurnalis Lingkungan

Lebih lanjut Joni menyatakan komitmennya untuk membawa SIEJ menjadi organisasi yang lebih baik.

Tasmalinda
Senin, 23 Januari 2023 | 09:34 WIB
Terpilih Ketum dan Sekjen SIEJ 2022-2025, Joni Aswira dan Fira Abdurrahman Perkuat Peran Jurnalis Lingkungan
Joni Aswira dan Fira Abdurrahman [dok.Siej]

SuaraSumsel.id - Rapat Umum Anggota (RUA) Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environment Journalists (SIEJ) menetapkan Joni Aswira Putra (CNN Indonesia) dan Fira Abdurrahman (Independen Jurnalis) sebagai Ketua Umum dan Sekertaris Jenderal SIEJ periode 2022-2025.

Joni dan Fira terpilih secara musyawarah mufakat setelah sebelumnya diusulkan sebagai pasangan calon oleh hampir seluruh Simpul Daerah SIEJ, dalam RUA yang digelar melalui mekanisme dalam jaringan (daring) atau zoom dan luar jaringan (luring) di Wisma Hijau Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/1/23) malam.

Pelaksanaan RUA 2023 diawali dengan Konferensi Nasional Jurnalis Lingkungan Hidup (KNJLH) yang mengusung tema Darurat Krisis Iklim: Perkuat Jurnalisme di Tengah Krisis serta ditutup dengan Temu Ramah Tamah dengan para pemangku kebijakan pada 22 Januari 2023.

Dalam sambutan setelah ditetapkan sebagai ketua terpilih, Joni menyampaikan pandangan tentang arah SIEJ ke depannya. "Kita akhirnya dapat melaksanakan RUA dengan lancar setelah dua hari sebelumnya sukses melaksanakan Konferensi Nasional Jurnalis Lingkungan Hidup atau KNJLH. Ini adalah momentum untuk merefleksikan kembali peran-peran strategis dalam agenda lingkungan hidup," kata Joni.

Baca Juga:Pernah Gagal, Mantan Wagub Ishak Mekki Pastikan Maju di Pilgub Sumsel 2024

Joni menyatakan komitmennya untuk membawa SIEJ menjadi organisasi yang lebih baik.

"Kami akan melakukan penguatan organisasi yang akuntabel, transparan, dan berdasarkan musyawarah mufakat yang dirajut dalam suasana kebersamaan. SIEJ akan bertransformasi menjadi organisasi yang lebih modern, kekinian. Ia harus mendapat kepercayaan anggota, masyarakat, serta para pemangku kepentingan long," jelas Joni.

Joni menegaskan permasalahan lingkungan kian serius saat ini. Perubahan iklim, polusi, dan kerusakan biodiversitas juga belum lagi kenaikan suhu rata-rata bumi yang menurut para ilmuan saat ini telah melewati ambang batas 1,2 derajat.

Kondisi yang demikian telah membuat perubahan iklim menjelma menjadi krisis. Belum lagi dampaknya terhadap semua lini, semua sektor kehidupan.

"Jurnalis dan anggota SIEJ khususnya, harus mengarusutamakan isu ini. Jurnalisme tak hidup dalam ruang yang hampa atau sebatas pada sesuatu yang ditorehkan Bill Kovach dalam 9 elemen jurnalismenya. Namun jurnalis lingkungan mampu bergerak untuk tindakan iklim, menggerakkan penyelamatan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Muara dari jurnalisme itu adalah kemanusiaan," ucapnya.

Baca Juga:Sempat Buron ke Sumsel, Pelaku Penusukan Pedagang Asongan di Karawang Dicokok Polisi

RUA yang dihadiri oleh 200 anggota SIEJ dari 24 SIMPUL daerah juga menetapkan lima anggota Dewan Pengawas, masing-masing Andi Fachrizal (kolase.id), Bambang Muryanto (Independen Jurnalis), Irvan Imansyah (CNN Indonesia), Jeckson Simanjuntak (apahabar.com), dan Suriani Mappong (LKBN Antara Sulawesi Selatan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini