SuaraSumsel.id - Kecelakaan di perairan Sumatera Selatan (Sumsel) kembali terjadi Rabu (28/12/2022) dini hari. Sebuah kapal Crane Bass Merek Ark Shiloh karam di Perairan Selat Bangka atau dikenal dengan ambang luar, Muara Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).
Diperkirakan penyebabnya karena faktor cuaca dan gelombang tinggi hingga menghatam kapal dan menyebabkan kebocoran pada balast kanan.
Kantor pencarian dan pertolongan Palembang mendapat informasi kejadian tersebut dari pemilik kapal yang mengatakan telah terjadi kebocoran pada balast kanan kapal akibat dihantam gelombang tinggi.
Akibatnya kapal sempat miring dan karam diperkirakan sekitar pukul pukul 03.00wib (28/12). Oleh karena kemiringan tersebut seluruh crew kapal mencoba melakukan pompa membuang air dengan menggunakan alkon dan pompa namun gagal.
Baca Juga:LRT Sumsel Kenalkan Kartu KRISS, Transaksi Transportasi Nontunai
Akibatnya kapal semakin dalam posisi yang miring dan kru kapal melakukan evakuasi 23 crew ke MV. STL Micarle.
Berdasarkan informasi tersebut, Rabu sekitar pukul 11.45 Wib Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang Heri Marantika menerjunkan tim pertolongan.
Sebanyak 5 orang berangkat menuju lokasi kejadian guna memberikan bantuan dan pemantauan SAR.
"Team Rescue KPP Palembang berkordinasi dengan TNI/Polri, guna menjadi bagian dari pertolongan," ujarnya kepada Suara.com.
Untuk sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:Berseragam, Kapolda Sumsel Ikuti Misa Natal di Gereja Paroki Khatolik St Yoseph Palembang