SuaraSumsel.id - Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan berkeinginen menyelesaikan peta banjir sebagai bagian dari purna tugasnya. Dua periode menjabat dan menyisahkan 10 bulan masa kerja, ia mengungkapkan upaya pemetaan banjir di kota Palembang.
Diketahui Harnojoyo akan mengakhir masa jabatannya pada 10 bulan ke depan. Harnojoyo pun berusaha merumuskan pekerjaan rumah yang belum tuntas sejak dilantik pada 18 September 2018 lalu.
“Jabatan kita kurang dari sepuluh bulan lagi, sisa pembangunan yang belum selesai akan terus dilanjutkan seperti restorasi Sungai Sekanak Lambidaro,” katanya.
Penanganan banjir menjadi salah satu yang utama selain menurunkan angka kemiskinan sekaligus pengangguran.
Baca Juga:Berseragam, Kapolda Sumsel Ikuti Misa Natal di Gereja Paroki Khatolik St Yoseph Palembang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda dan Litbang Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, di sisa masa jabatannya, wali kota akan terfokus pada PR yang belum selesai. Untuk penanggulangan banjir, menurutnya ke depan harus melakukan mapping (pemetaan) drainase.
Pompanisasi Sungai Bendung dengan kapasitas 3.6000 liter per detik dari 6 pompa bisa beroperasi secara maksimal.
“Karena terjadi penyumbatan itu air tidak bisa disedot oleh pompa secara maksimal, sehingga di daerah Seduduk Putih, R Soekamto, PTC, Polda dan lainnya tidak kebanjiran lagi,” katanya.
“Mengurangi angka kemiskinan, meski sekarang sudah di angka 10,34 persen, setidaknya turun menjadi satu digit, begitu juga dengan angka pengangguran,” katanya.
“Memetakan drainase sempit dan tidak berfungsi harus cepat dituntaskan,” katanya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Sumsel Catat Ekspor Paha Kodok Beku Sebagai Komoditi Unggulan, Ini Negara Tujuannya