Sering Rawan, Komunitas Maritim Jaga Perairan Sumsel Kembali Diaktifkan

Kepolisian tidak bisa bergerak sendirian untuk menjaga keamanan wilayah perairan di Sumatera Selatan

Tasmalinda
Kamis, 15 Desember 2022 | 21:52 WIB
Sering Rawan, Komunitas Maritim Jaga Perairan Sumsel Kembali Diaktifkan
Ilustrasi perairan. Komunitas jaga perairan Sumsel kembali diaktifkan [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Komunitas maritim untuk perairan kembali dioptimalkan guna penjagaan keamanan dan ketertiban kawasan perairan di daerah setempat.

Direktur Direktorat Air dan Udara Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Andreas Kusmaedi, kepada wartawan di Palembang, Kamis mengatakan Komunitas Maritim Sumatera Selatan pertama kali dibentuk pada tahun 2018.

Komunitas Maritim Sumatera Selatan sendiri melibatkan setiap instansi pemerintahan yang memiliki tugas dan fungsi pada bidang perairan di daerah setempat sebagai anggota.

Keanggotaan tersebut di antaranya personel Pangkalan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Badan SAR Nasional, Kantor Kesyahbandaran, Distrik Navigasi Laut, Dinas Perhubungan, BMKG, Kantor Bea Cukai dan Balai Karantina Ikan di Sumatera Selatan.

Baca Juga:Ini Lokasi 10 Gudang Penampungan Solar Ilegal di Sumsel yang Digerebek

Pihak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina, Pupuk Sriwijaya dan Perhimpunan Pengusaha Swasta ada dalam keanggotaan.

Andreas menjelaskan, keberadaan komunitas penting untuk diaktifkan kembali setelah sempat mengalami kevakuman dampak pergantian kepemimpinan di tubuh instansi dan pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir.

Adapun tujuan pembentukan komunitas maritim ini untuk mengoptimalkan upaya penjagaan keamanan dan ketertiban kawasan perairan di daerah setempat dari potensi tindak kriminalitas.

Sebab pihaknya menilai, kepolisian tidak bisa bergerak sendirian untuk menjaga keamanan wilayah perairan di Sumatera Selatan yang sangat luas dan memiliki aktivitas pergerakan kapal yang sangat sibuk.

Berdasarkan data setiap harinya ratusan kapal dengan segala tujuannya itu bergerak keluar masuk melintasi Sumatera Selatan mulai dari ambang luar alur pelayaran Sungai Musi - Selat Bangka (sepanjang 104,242 Mil Laut), dan anak-anak sungai lainnya.

Baca Juga:Rp 11 Miliar Barang Ilegal Dihancurkan Kantor Bea Dan Cukai Sumsel

Dari kesibukan itu pula menjadikan potensi kerawanan kriminalitas di perairan Sumatera Selatan cukup tinggi sehingga pengamanan perlu dioptimalkan yang pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong melibatkan seluruh anggota komunitas.

“Tadi semua sepakat, selanjutnya kami bersama-sama memetakan apa yang perlu dilakukan tahun depan sudah action, sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” kata dia.

Melansir ANTARA, selain keamanan dan ketertiban, Polda Sumatera Selatan sendiri memiliki konsentrasi dalam hal pemberantasan semua praktik bisnis ilegal logging, drilling, dan mining, peredaran narkoba, hingga penyelundupan benur lobster sebagaimana komitmen Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.

"Semua ini adalah komitmen bersama menciptakan keamanan demi bangsa dan negara sesuai tugas kita, lalu mendukung program strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan daerah," tandasnya.

Berita Terkait

Padahal bagi penikmat buah dengan nama latin Durio zibethinus Murr berharap bisa menikmati durian setiap waktu dan harga terjangkau.

sumsel | 10:39 WIB

Kawanan perampok pengusaha sawit di Banyuasin yang diantaranya sepupu sendiri

sumatera | 17:52 WIB

Suami di Muratara Sumatera Selatan (Sumsel) jika istri dan bayi meninggal karena bidan lamban merujuk ke rumah sakit.

sumsel | 17:35 WIB

Seorang suami di Muarata Sumatera Selatan (Sumsel) mencurahkan hati karena kehilangan istri dan anak.

sumatera | 17:08 WIB

Dengan makin beragam pindang dikenalkan, tentu Sumsel akan lebih kaya dan terkenal dengan makanan khas Pindang, pintanya.

sumsel | 08:45 WIB

News

Terkini

Padahal bagi penikmat buah dengan nama latin Durio zibethinus Murr berharap bisa menikmati durian setiap waktu dan harga terjangkau.

Lifestyle | 10:39 WIB

Dengan makin beragam pindang dikenalkan, tentu Sumsel akan lebih kaya dan terkenal dengan makanan khas Pindang, pintanya.

Lifestyle | 08:45 WIB

Hasil dari pelatihan saya terapkan dan sehingga ada ide untuk memproduksi Songket khusus warna alam. Yang kemudian, saya rintis mulai 2012, ujar Meki.

Lifestyle | 06:05 WIB

Adapun dari jumlah tersebut sebanyak 46 juta ton batu bara dijual ke pasar domestik dan ekspor.

Lifestyle | 17:35 WIB

Tagline BRImo, satu Nusa, satu BRImo. Buat kamu yang tidak mau ketinggalan tren pakai Brimo untuk penuhi kebutuhan lifestylemu jadi nomor 1, ujar Nanda.

Lifestyle | 09:39 WIB

Berada di sebelah barat jantung kota Palembang ini, kawasan ini dipadati puluhan pedagang pempek yang menawarkan harga nan cukup ekonomis.

News | 08:19 WIB

Hampir di satu lorong ini, pedagang dibuatkan BRI reklame yang sama, juga pakai BRImo, rata-rata mungkin nasabah BRI lama juga, imbuh Dian.

Lifestyle | 06:15 WIB

Mbah Karto memiliki gaya hidup tersendiri yang membuatnya panjang umur.

News | 14:41 WIB

BRI tergolong yang sering dipakai. Dengan nilai transaksi perbankan hampir Rp10 juta perhari, layanan BRI sangat membantu saat ini, aku Novi.

News | 13:25 WIB

Rata-rata sudah memiliki aplikasi BRImo BRI untuk transaksi, aku Wak Tijo.

Lifestyle | 11:30 WIB

Audiensi dilakukan setelah beredarnya surat dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya

News | 09:48 WIB

Sebagai calon haji tertua asal Sumsel itu ia pun rajin ibadah shalat malam atau tahajud.

Lifestyle | 08:57 WIB

Di kampung dengan puluhan pengrajin kecil dan skala rumahan dikenalkan sistem digital perbankan yang lebih memudahkan.

News | 08:31 WIB

penangkapan karena pelaku tidak kooperatif padahal meski menjalankan wajib lapor pada Senin (22/05) lalu.

News | 18:18 WIB

Nelayan Batu Perahu berkomitmen menolak keras terhadap tambang timah di perairan Batu dan sekitarnya.

News | 14:19 WIB
Tampilkan lebih banyak