Kericuhan terjadi usai pertandingan pada Sabtu (1/10) malam yang hasil akhirnya 2-3 untuk tim tamu. Kekalahan Arema FC menyebabkan sejumlah suporter tuan rumah turun dan masuk area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dan sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Petugas kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata. [ANTARA]
Baca Juga:5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau