Sumsel Miliki Lebih 650 Ribu UMKM, Beli Kreatif Picu UMKM Bisa Naik Kelas

Menparekraf Sandiaga Uno berharap pemulihan ekonomi didukung dengan berbagai kolaborasi seperti Beli Kreatif ini.

Tasmalinda
Kamis, 15 September 2022 | 17:34 WIB
Sumsel Miliki Lebih 650 Ribu UMKM, Beli Kreatif Picu UMKM Bisa Naik Kelas
Menteri Sandiaga Uno tengah membeli penutup kepala khas Sumsel [dok]

SuaraSumsel.id - Program Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 telah dikenalkan sebagai upaya meningkatkan dan memberdayakan pelaku ekonomi kreatif. Program yang merupakan sinergisitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah daerah dan Bank Indonesia ini diharapkan memicu makin banyak UMKM naik kelas.

Sebanyak 200 UMKM turut mewakili acara yang dibuka oleh Menteri Parekraf Sandiaga Uno, di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini. Para pelaku UMKM dari berbagai bidang seperti kuliner, kriya, dan fesyen yang sebelumnya telah melalui proses kurasi dengan berbagai kriteria penilaian.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja mengungkapkan sinergisitas dan kolaborasi memberikan ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif di Sumsel.

Jumlah UMKM Sumsel yang mencapai sekitar 650 ribu diyakini telah mampu menyerap 93% dari total tenaga kerja, menyimpan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Baca Juga:Tolong! Lima Warga Bayung Lencir Sumsel Disandera, Pelaku Diduga 4 Orang

"Sumsel memiliki ciri khas dan budaya yang menjadi akar bagi tumbuhnya ekonomi kreatif seperti potensi pariwisata, beragam wastra songket dan angkinan, hingga kuliner pempek yang terkenal sampai beberapa negara," ujarnya.

Dengan hal tersebut, potensi pasar ekonomi kreatif juga bisa dilihat dari sisi pangan. Hal ini sejalan dengan tantangan mengendalikan harga pangan, yang menjadi salah satu langkah dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Peluang utk pengembangan industri pangan kreatif ini terutama dapat dilihat dari 3 hal yaitu dari tingginya konsumsi Rumah Tangga (RT) untuk makanan/minuman yang mencapai 57%, besarnya kontribusi industri makanan minuman terhadap industri pengolahan yang menjadi motor penggerak ekonomi Sumsel capai 50% dan saat ini terdapat 21,44% pelaku ekonomi kreatif Sumsel bergerak di bidang pangan (kuliner) dan terbesar di banding subsektor lainnya," terang Erwin.

Sementara Menparekraf Sandiaga Uno berharap pemulihan ekonomi didukung dengan berbagai kolaborasi seperti Beli Kreatif ini. Kemenparekraf juga memiliki Politeknik Pariwisata Palembang yang akan menghasilkan SDM unggul berbasis pariwisata masyarakat.

“Sebanyak 200 pelaku yang mengikuti Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 ini akan diberikan pelatihan bagaimana cara menaikan omzet dan November akan diukur melalui kegiatan harvesting. Saya targetkan ada kenaikan omzet 20-35 persen," ungkapnya.

Baca Juga:Video Oknum Polisi Pukul Anggota TNI Viral di Media Sosial, Bidpropam Polda Sumsel Periksa Pelaku

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan jika pelaku ekonomi kreatif termasuk para petani menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan ekonomi Sumsel. H

"Untuk itu, kami berharap Pak Menteri mendukung kami (Sumatera Selatan) dalam 3 hal yaitu meningkatkan keterampilan, wawasan, dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif, kedua permodalan, dan terakhir pemasaran salah satunya melalui e-commerce milik Kemenparkraf," harapnya.

Program Beli Kreatif Sumsel ini masih akan berlangsung hingga November 2022, yakni pameran UMKM Pempek dan Kopi di BKSS Fair tanggal 14-18 September 2022 di Sumarrecon Mall Serpong.

Serangkaian pelatihan untuk UMKM yang telah lulus kurasi.

Pada 12 November 2022 juga akan dilaksanakan Harvesting Beli Kreatif Sumatera Selatan yang juga dirangkaikan dengan agenda tahunan Sumatera Selatan yaitu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini