Gubernur Herman Deru Datangi Rumah Orang Tua Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan

Gubernur Sumsel Herman Deru datangi rumah orang tua santri Pondok Gontor yang diduga menjadi korban penganiayaan di Ponpok.

Tasmalinda
Minggu, 11 September 2022 | 22:03 WIB
Gubernur Herman Deru Datangi Rumah Orang Tua Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan
Gubernur Herman Deru mengunjungi rumah orang tua santri Gontor, korban dugaan penganiayaan [Ist]

SuaraSumsel.id - Gubernur Sumsel Herman Deru datangi rumah orang tua santri Pondok Pesantren (Pondok) Gontor yang diduga menjadi korban penganiayaan. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa duka sekaligus menghibur kedua orang tua yang tengah berduka ini.

Ibu santri, Soimah pun menyampaikan rasa apresiasinya kepada Gubernur Sumsel karena turut merasakan kedukaan dan kesedihan yang dialami. Selain itu, Gubernur Sumsel juga menawarkan bantuan hukum gratis dan proses penampingan hukum bagi keluarga dalam memperjuangkan keadilan bagi sang anak.

"Terima kasih ke Pak Gubernur Sumsel Herman Deru yang sudah mengunjungi rumah kami dan turut berbelasungkawa atas kepergian anak kami, AM. Terima kasih juga tawaran bantuan dan pendampingan hukum, agar permasalahan ini dapat diselesaikan," ujarnya kepada Suara.com, Minggu (11/9/2022).

Soimah pun mengungkapkan niatan kedatanan Gubernur Sumsel pun tidak terhalang oleh hujan yang menguyur kota Palembang, Sumatera Selatan. "Pak gubernur tadi datang naik motor  dari lorong sampai ke rumah kami, dan nyaris kehujanan, tapi pak gubernur masih menyempatkan diri ke sini, memberi kami semangat dan dukungan moril," ujarnya.

Baca Juga:Viral Perundungan Pelajar SMP Empat Lawang Sumsel, Polisi Ungkap Hal Ini

" Warga di sini juga berbahagia, Krn pak gub masih mau bersilaturahmi ke tetangga2 dan berfoto bersama, meskipun harus pakai payung dan sempat basah kehujanan, Krn warga ramai2 ingin berfoto dg pak gubernur," ujar Soimah ditemani suami.

Sementara soal kedatangan pimpinan Pondok Pesantren, Soimah dan keluarga memberikan tiga pint penting. 

Terhadap adanya kunjungan dari Pimpinan Gontor ke kediaman rumah saya dengan bertakziah bersama saya dan keluarga besar, juga pada sore harinya telah melakukan ziarah ke makam anak saya Albar Mahdi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Soimah.

Proses autopsi jasad santri Gontor inisial AM di TPU Sungai Selayur Palembang, Kamis (8/9/2022). (Foto: Polres Ponorogo)
Proses autopsi jasad santri Gontor inisial AM di TPU Sungai Selayur Palembang, Kamis (8/9/2022). (Foto: Polres Ponorogo)

"Adapun tujuan mengujungi dimaknai sebagai bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga santri. "Tujuan kedatangannya ialah bentuk menghibur sekaligus mengucapkan belasungkawa agar keluarga kami bersabar dalam cobaan yang ssedang kami alami," sambung Soimah, Sabtu (10/9/2022).

Meski demikian, Soimah mengungkapkan jika masalah dugaan penganiayaan sudah memasuki ranah hukum, maka tetap akan dilanjutkan demi keadilan yang sesungguhnya.

Baca Juga:Orang Tua di Sumsel Diberi Nama Anak Perdy Sambo: Karena Gagah Dan Ganteng

"Bahwa dikarenakan masalah ini sudah memasuki ranah hukum,maka saya tetap akan melanjutkan proses hukum tersebut untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk anak saya Albar Mahdi. Begitupun kepada pihak-pihak yang terlibat yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya, sehingga anak saya harus menjalani otopsi,ekshumasi dan saya sebagai seorang ibu untuk menyetujui proses otopsi, ekshumasi tersebut benar-benar sangat membuat batin saya terguncang," aku Soimah.

Sebagai seorang ibu, Soimah mengungkapkan dirinya akan terus melanjutkan perjuangan untuk keadilan anaknya. Hal ini karena sebelum meninggal, sang anak berceloteh, agar memperbaiki sistem ponpes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini