SuaraSumsel.id - Sriwijaya FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia Grup Barat yang akan digelar di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Minggu (11/9) manargetkan poin maksimal.
Sriwijaya FC mewanti-wanti kekuatan tersembunyi dari PSDS Deli Serdang. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini sudah melakoni tes lapangan pada Sabtu pagi, (10/9/2022) dengan 23 pemain yang dibawa melakukan tes lapangan selama satu jam lamanya.
"Tujuan kita datang ke sini meraih poin. PSDS salah satu tim legendaris yang pernah bermain di Divisi Utama dan punya prestasi yang bagus dan salah satu tim yang punya kekuatan di Sumut. Tentu yang diwanti wanti otomatis kekuatan tersembunyi mereka, "ucap Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Liestiadi.
Liestiadi menyebut akan berusaha untuk bermain dengan baik dan maksimal. Dapat satu poin saja pun katanya wajib di syukuri.
Baca Juga:Bayi di Sumsel Diberi Nama Perdi Sambo, Warganet : Gak Takut Dibully Kah Nanti Pas Gedenya?
" Materi pemain PSDS juga banyak yang baru termasuk Wirahadi dan Nerius Alom bekas pemain saya. Termasuk juga pemain putra daerah yang punya ambisi yang luar biasa," katanya.
PSDS Deli Serdang akan menerapkan permainan cepat menghadapi tamunya.
"Menghadapi Sriwijaya kita akan menurunkan pemain berkarakter cepat, " kata Pelatih PSDS Deli Serdang, Susanto di Lubuk Pakam, Sabtu.
Kemenangan atas tamunya menjadi kewajiban bagi PSDS, mengingat dari dua laga yang sudah dijalani PSDS belum sekalipun memetik kemenangan. Tim ini kalah 0-1 dari Karo United dan kalah 1-2 dari PSKC Cimahi.
"Kali ini main dikandang sendiri, kami harus bisa memaksimalkan. Kesempatan ini untuk mendulang poin penuh,' katanya
Baca Juga:Pilkades di OKU Sumsel Habiskan Anggaran Rp 3 Miliar
Meski Sriwijaya FC diakui adalah tim yang sudah punya nama dan pernah bermain di Liga 1, namun mereka siap untuk melawannya.
"Kita tak gentar menghadapi Sriwijaya. Kita sudah sepakat semuanya, target kita menang dan siap untuk memenangkan dengan segala cara apapun. Kalau untuk penentuan pemain besok," katanya.
Dalam dua laga sebelumnya, dua pemain naturalisasi PSDS belum pernah diturunkan. Untuk pertandingan ketiga ini Susanto memberi sinyal kalau masih akan sama kondisinya.
Kedua pemain naturalisasi itu yakni Khairallah Abdelkbir dan Equation Godstime Ouseloka alias Olisa. Abdel merupakan pemain naturalisasi dari Maroko sementara Olisa naturalisasi dari Nigeria.
"Besok kemungkinan belum bisa juga karena mereka belum menunjukkan performa yang sesungguhnya. Kita masih akan melihat situasi pemain itu dari proses latihan untuk bisa diturunkan ke pertandingan," katanya. [ANTARA]