Siasat Penjual Kue Basah Tradisional Palembang Saat Harga Telur Masih Tinggi: Beli Telur Retak

Hal ini dilakukan guna mensiasati resiko kerugian yang lebih besar, saat kue-kue tersebut tidak laku terjual.

Tasmalinda
Kamis, 01 September 2022 | 17:45 WIB
Siasat Penjual Kue Basah Tradisional Palembang Saat Harga Telur Masih Tinggi: Beli Telur Retak
Pedagang kue basah tradisional Palembang [ANTARA]

Salah satu peternak ayam di Palembang yaitu Gunawan mengatakan kenaikan harga telur saat ini sebagai imbas dari harga pakan ayam yang juga mengalami kenaikan. “Sebetulnya kalau harga telur ayam ini naik turun dalam hitungan hari itu wajar, karena peternak istilahnya masih bisa menekan harga. Tapi beda kalau kondisinya dengan pabrik, kalau barang sudah naik tidak mungkin turun lagi,” kata Gunawan.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Provinsi Sumsel, Rizali menjelaskan jika saat ini pihaknya belum bisa menggelar pasar murah di Sumsel, meskipun semua harga bahan pokok mengalami kenaikan.

“Kalau dari pangan yang bermasalah saat ini di telur, karena masih di harga Rp30 ribu per kilogram. Kenaikan ini karena dua, tapi masyarakt juga banyak yang belum tahu kalau telur itu ada siklus empat bulanan,” jelas Rizali saat ditemui usai menghadiri rapat Forkompimda di Griya Agung pada Rabu, (31/8/22) kemarin.

Rizali menuturkan bahwa siklus empat bulanan pada telur tersebut adalah siklus banyak dan kosongnya persediaan telur di pasaran.

Baca Juga:Emosi Brigadir A, Polisi di Sumsel Gerebek Istri Berselingkuh di Kamar Hotel: Anak Ditinggal, Lari Demi Lelaki Ini

“Siklus empat bulan itu seperti pada bulan ke empat agak kosong sehingga harga naik, nanti siklus berikutnya udah banyak lagi telurnya maka harga turun lagi. Kemarin pas Idul Fitri naik, lalu di tengah kosong lagi, pedagang ngeluh ada yg Rp22 Ribu per kilogram, sekarang naik nanti turun ngeluh lagi,” terangnya.

Kontributor: Siti Umnah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak