SuaraSumsel.id - Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi turut mengikuti proses rekonstruksi dalam kasus pembunuhan berencana brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau brigadir J. Menjalani puluhan adegan rekonstruksi bersama empat tersangka lainnya, penampilan Putri Candrawathi menjadi sorotan.
Apalagi hanya Putri yang tidak mengenakan baju oren, yakni baju tahanan kepolisian. Momen-momen Putri menjalani rekonstruksi menjadi perhatian publik, apalagi sikap mesra bersama sang suami Irjen Ferdy Sambo.
Di tengah isu perselingkuhan keduanya melaksanakan rekonstruksi dengan tampak mesra. Dari berbagai puluhan adegan, terdapat adegan yang menjadi sorotan netizen yang saat di TKP Saguling III.
Adegan ini memperlihatkan jika Ferdy Sambo dan tersangka Putri Candrawathi duduk di sofa di dalam ruangan pribadi Ferdy Sambo. Tampak di adegan tersebut, Putri Candrawathi duduk berdekatan dengan suaminya.
Baca Juga:Pemerintah Kanada Gelontorkan Rp190 Miliar Guna Lindungi Gambut di 3 Daerah, Termasuk Sumsel
Keduanya terlihat membericarakan sesuatu. Putri tampak sedih menceritakan hal tersebut. Beberapa saat kemudian sang suami Ferdy Sambo mencium kening putri.
Selain mencium, Ferdy juga memeluk sang istri. Putri yang mengenakan baju putih pun langsung luluh dalam pelukan sang suami. Kecupan lainnya juga mendarat di rambut Putri.
Setelah mendapatkan cerita itu, Ferdy Sambo menggunakan alat komunikasi memanggil seseorang.
Tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR datang menemui Ferdy Sambo. Keduanya tampak membicarakan seseuatu. Tampak juga tersangka Kuat Ma'ruf berdiri tidak jauh dari Bharada e dan Bripka RR.
Tidak hanya satu adegan, Putri Candrawathi juga terlihat di adegan lain memperhatikan sikap sang suami. Dia bahkan memperdulikan sang suami menggunakan masker. DIa memberikan masker pada Irjen Ferdy Sambo dan membetulkan letak masker yang tidak pas.
Baca Juga:Warga Sumsel Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi Selama Sepekan ke Depan
Pada hari ini, penyidik kembali memeriksa Putri Candrawathi. Pemeriksaan dilakukan guna mengkonfrontir peristiwa di Magelang yang disebut sebagai pemicu pembunuhan berencana tersebut.