“Hubungan dan komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mendapatkan dukungan mereka. Tidak hanya itu, kemampuan untuk menyuarakan potensi migas Indonesia serta menjualnya kepada para investor juga menjadi poin penting dalam kondisi saat ini,” kata Dwi saat membuka acara Lokakarya Kehumasan SKK Migas – KKKS 2022 pada Jumat (5/8).
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengungkapkan peran media yang memberkan ruang menyampaikan fakta dengan jelas dan benar kepada masyarakat.
"Salah satu terpenting ialah adanya ruang yang terbuka juga mengenai kontribusi hulu migas yang dilakukan oleh KKKS di wilayah operasinya dengan tetap memperhatikan sinergi dan kolaborasi yang baik bersama masyarakat dan pemerintah daerah" ujarnya dalam kesempatan media gatrhering belum lama ini.
Di kesempatan yang sama, Lead Goverment Relation Medco E&P Indonesia region Sumsel, Yulianto Pamit mengungkapkan hal yang sama. Dikatakannya Medco juga berupaya membuka ruang dalam upaya meningkatkan efek ganda industri hulu migas, termasuk PI 10 persen. "Berharap sinergisitas terjaga antara pers, SKK Migas dan KKKS," ujarnya.
Baca Juga:Palembang Mendung, Sejumlah Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Sore-Malam Hari Ini
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan Sumsel juga mengupayakan jika skema yang masih dalam proses tahapan persiapan terus diupayakan. "Sumsel juga berusaha untuk itu (skema PI 10 persen), harapannya bisa menjadi contoh bagi BUMD kabupaten dan kota. Progresnya, bisa tanya ke BUMD-nya," katanya belum lama ini.
Tulisan ini mengikuti lomba jurnalistik digelar SKK Migas Perwakilan Sumsel.