Mantan Kabareskrim Susno Duadji: Ungkap Kematian Brigadir J Tidak Sulit, Semua Jelas

Susno pun mengungkapkan jika kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Provos Irjen Ferdy Sambo merupakan kasus nan sudah jelas.

Tasmalinda
Rabu, 27 Juli 2022 | 08:38 WIB
Mantan Kabareskrim Susno Duadji: Ungkap Kematian Brigadir J Tidak Sulit, Semua Jelas
Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji di Kanal YouTube

SuaraSumsel.id - Pernah berada di tubuh Polri, sosok mantan Kabareskrim Komjen (Pur) Susno Dudji juga angkat bicara mengenai kematian Brigadir J yang tengah menjadi sorotan publik saat ini. Ia mengungkapkan meski berada di kampung halaman di Sumatera Selatan atau Sumsel, Susno mengakui mengikuti perkembangan kasus tersebut.

"Saya walau di kampung saja mengikuti. Itu memang lagi ngetren, semua media mengulasnya," ujar Susno dalam kanal YouTube dengan judul Misteri Tembakan di Rumah Jenderal.

Susno pun mengungkapkan jika kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Provos Irjen Ferdy Sambo merupakan kasus nan sudah jelas. Kasus ini tidak sulit diungkap oleh penyidik Polri.

"Kalo kasus ini, saya pernah dengar adanya yang mengungkapkan jika ini kasus mudah, ini kasus gampang," ujarnya.

Baca Juga:Ratusan Ribu Benih Lobster Senilai Rp27,810 Miliar Gagal Diselundupkan di Banyuasin Sumsel

"Kalo memang begini, kan nampaknya dari segi kejadian, dari segi fakta dari penjelasan resmi dari Mabes, dari Polres baik yang beredar d media, ya tidak sulit diungkap," sambung Susno yang kini sibuk menjadi petani di kampung halamannya.

Dia pun mencontohkan kasus kematian yang cukup sulit diungkap, misalnya mengakibatkan pelaku dan korban sama-sama tewas. Contoh peristiwa kematian lain yang sulit diungkap kata Susno, misalnya kematian tersebut terjadi pada sosok yang belum jelas, seperti kematian seseorang di sungai.

"Maka harus mengindetifikasi banyak hal, misalnya mengidentifikasi korban ini siapa, saksinya siapa lalu bagaimana alat-alat bukti lain yang mendukung," sambung Susno.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022). [Suara.com/Yasir]
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022). [Suara.com/Yasir]

"Beda jika kasusnya sama-sama orangnya (korbannya mati). Misalnya orang mati di sungai, maka harus mengidentifikasi orangnya siapa, saksinya saat kejadian dan banyak hal yang perlu digali," sambung Susno.

Keluarga Brigadir J jelang pembongkaran makam untuk autopsi ulang, Rabu (27/7/2022). (Foto: Metrojambi.com)
Keluarga Brigadir J jelang pembongkaran makam untuk autopsi ulang, Rabu (27/7/2022). (Foto: Metrojambi.com)

"Tidak sulit, kan TKP jelas, yang meninggal jelas, yang mengaku menembak jelas, senjatanya jelas, ditemukan alat bukti CCTV jelas dan luka luka jelas, jadi tidak sulit," ujar Susno.

Baca Juga:Bunuh Pacar dan Saudari Kandung dengan Sadis, Pelaku Serahkan Diri ke Polda Sumsel

Sementara penembakan yang terjadi di Brigadir J terjadi di rumah jenderal Polri. "Kerana ini mengungkap kasus dan tubuh di Polri memang agak lama," kata Susno.

"Ya jadi pengungkapan tidak sulit lah, kenapa agak lama ini, ini upaya kehati-hatian penyidik Polri agar lebih jelas," terang Susno.

Susno pun menjawab pertanyaan mengenai Sainstific Crime Investigasi yang biasanya digunakan penyidik dalam pengungkapkan kasus dengan ilmu pengetahuan.

"Penerapannya di lokasi kejadian seperti di kasus brigadir ini," ungkap Susno

.

Insiden di rumah dinas Irjen Fredy Sambo mengakibatkan Brigadir J tewas. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 lalu masih dalam penyelidikan.

Rabu (27/7/2022) ini, Polri melakukan autopsi ulang terhadap Brigadir J atas permintaan keluarga guna menjawab penyelidikan penyebab kematian Brigadir J.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini