SuaraSumsel.id - Pengacara sekaaligus mewakili pihak tempat hiburan dan bar Hotman Paris Hutapea kini tengah sibuk meluruskan duduk perkara tempat hiburan Holywings yang mana ia salah satu pemegang sahamnya.
Belum lama ini, ia pun menyampaikan permintaan maaf atas promo minuman keras atau miras yang kemudian diberi nama Muhammad dan Maria.
Dia meminta maaf secara terbuka kepada banyak pihak terutama umat islam. Hotman Paris mendatangi Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis.
Dalam pertemuan itu, Hotman Paris menyampaikan permohonan maaf terkait promo minuman keras yang diberi nama 'Muhammad'.
Baca Juga:Sumsel Sepekan: Pengunjung Holywings Palembang Dibubarkan Polisi dan 4 Berita Menarik Lainnya
Di media sosial, Hotman Paris pun menerangkan mengapa muncul promo minumas keras Muhammad dan Maria yang kemudian dipersoalkan.
Diakui Hotman Paris, promo tersebut muncul sudah sejak lama. Aktivitas promosi guna meningkatkan kunjungan yang datang ke tempat hiburan tersebut.
"Promo seperti ini sudah lama," ujar ia menjelaskan.
Hotman menerangkan promo memberikan minuman gratis pada pengunjung dengan nama yang sesuai telah berlangsung sejak lama di tempat hiburan atau bar tersebut.
"Ini promo yang mana sebelumnya, siapa pengunjung yang namanya sama seperti yang dipromosikan nama akan mendapatkan bonus atau tambahan minuman," terangnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 27 Juni 2022, Sumsel Hujan Disertai Petir di Siang Hingga Malam Hari
Permasalahnnya muncul setelah tim kreatif atau tim media sosial atau medsos dari Holywings menggunakan nama Muhammad dan Maria. "Entah apa ini terlewat kreatif, ataau tim medsos tidak menyadari jika nama tersebut sangat sensitif," ujarnya.
Menurut ia, Holywings pun tidak membuat miras sendiri. "Mulanya ada yang membagikan informaasi jika Holywings itu menjual, padahal kami (Holywings) sama sekali tidak membuat, hanya menjual. Saat promo jika namanya sama, tunjukan identitas maka dapat tambahan minuman gratis," terang Hotman.
Dia pun menduga ada dua kemungkinan dalam kasus ini. "Pertama bisa jadi karena tim medsos terlewat kreatif atau ada musuh yang menysup, sehingga semua orang tahu jika sekarang pemilik saham itu Hotman Paris, bahkan musuh paling banyak di dunia saat ini," akunya.