Terjadi Badai di Area Pegunungan, Pencarian Eril di Sungai Swiss Bakal Diguyur Hujan

Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya,"

Tasmalinda
Rabu, 01 Juni 2022 | 14:50 WIB
Terjadi Badai di Area Pegunungan, Pencarian Eril di Sungai Swiss Bakal Diguyur Hujan
Ilustrasi Sungai Aare sumber.Pencarian Eril di Sungai Swiss Bakal Diguyur Hujan, terjadi badai di Area Pegunungan [Flickr/Allan Watt]

SuaraSumsel.id - Proses pencarian anak Ridwan Kamil,  Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril di Sungai Aare Swiss, kan tetap dilanjutkan meski sudah memasuki hari keenam.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Cuaca seperti itu akan sangat memengaruhi kondisi air di Sungai Aare.

Pencarian juga melibatkan komunitas masyarakat sipil di kota Bern Swiss. Sejumlah komunitas seperti komunitas pendayung, pemancing hingga pekebun turut membantu proses pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aare, Swiss.

Hingga Selasa (31/5) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari keenam sejak Emmeril dinyatakan hilang, pencarian masih terfokus di area di antara dua pintu air serta patroli intensif di wilayah setelah pintu air kedua Sungai Aare.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram

“Dalam keterangannya saat bertemu orang tua saudara Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik,” demikian isi keterangan tertulis KBRI Bern.

Kepolisian Maritim juga menjalankan langkah-langkah untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun,

“Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu,” ujar KBRI.

Melansir ANTARA, Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare, Swiss.

Rute ditempuh oleh orang tua Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia. KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.

Baca Juga:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang

Proses pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini