Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss Libatkan Komunitas Masyarakat: Klub Pendayung hingga Klub Pemancing

Pencarian anak Ridwan Kamil, Eril juga dibantu unsur komunitas masyarakat di Bern, mulai dari komunitad pendayung hingga klub pemancing

Tasmalinda
Rabu, 01 Juni 2022 | 14:19 WIB
Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss Libatkan Komunitas Masyarakat: Klub Pendayung hingga Klub Pemancing
Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Eril di Sungai Aare Swiss. (Dok Kemlu).

SuaraSumsel.id - Proses pencarian anak Ridwan Kamil,  Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril melibatkan komunitas masyarakat sipil di kota Bern Swiss. Sejumlah komunitas seperti komunitas pendayung, pemancing hingga pekebun turut membantu proses pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aare, Swiss.

Hingga Selasa (31/5) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari keenam sejak Emmeril dinyatakan hilang, pencarian masih terfokus di area di antara dua pintu air serta patroli intensif di wilayah setelah pintu air kedua Sungai Aare.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Cuaca seperti itu akan sangat memengaruhi kondisi air di Sungai Aare.

“Dalam keterangannya saat bertemu orang tua saudara Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik,” demikian isi keterangan tertulis KBRI Bern.

Baca Juga:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang

Menurut keterangan tersebut, Kepolisian Maritim juga menjalankan langkah-langkah untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun,

“Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu,” ujar KBRI.

Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare, Swiss.

Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia. KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.

Proses pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan. [Antara]

Baca Juga:Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah, Sajikan Pertunjukan dan Permainan Tradisional Anak-Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini