SuaraSumsel.id - Merokok masih menjadi perdebatan antar ulama. Jika banyak ulama seperti halnya Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Adi Hidayat yang mengharapkan rokok, berbeda dengan Gus Baha,
Ulama asal Rembang dengan nama KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha ini menyebutkan jika merokok tidak haram. Menurut ia, perokok itu punya lokasi sendiri, mengapa harus merokok.
Saking haramnya rokok, UAS pun mengharamkan mereka yang bekerja di perusahaan rokok. Sementara unggahan akun TikTok
"Orang merokok itu memang punya logikanya sendiri," kata Gus Baha dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com dari unggahan akun TikTok @shootingsembrono, Minggu 1 Mei 2022.
Baca Juga:Harga Daging Sapi di Sumsel Tembus Rp180.000 Per Kilogram, H-1 Lebaran
Gus Baha belum berani memutuskan apakah rokok itu hukumnya haram atau tidak. Sebab kata Gus Baha rokok sendiri masih sulit untuk dikategorikan sebagai makanan atau minuman.
Gus Baha juga menyebut, dirinya selalu kalah jika berdebat soal hukum rokok di kalangan keluarganya.
"Kalau mbah Nafi, masih eyang saya. Pernah bertanya Ha, rokok itu haram atau tidak. Kalau saya bilang haram bagaimana mbah? Terus mbah saya menjawab, lah iya, kalau haram benar saya. Makanya saya bakar, barang haram baiknya dibakar," kata Gus Baha.
"Ada satu kyai lagi, masih sepupu mbah Nafi bilang. Ini ada rokok dua, bagi yang nggak merokok. Berarti dia membiarkan dua barang haram. Bagi yang merokok berarti dia menghilangkan barang haram,"
"Jadi saya dengan orang-orang tua itu nggak pernah menang," kata Gus Baha.
Baca Juga:Pemudik Mulai Masuk Lintas Sumatera, Jalan Antara Sumsel dan Sumbar Mulai Ramai Plat B, D dan F
Unggahan video Gus Baha itu mendapat tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang mendukung perkataan Gus Baha.
"Betul gus, soalnya ilmu Allah sama ilmu mahluk beda jauh. Belum tentu orang, kia atau ustad yang merokok gak dicintai sama Allah, boleh jadi Allah lebih cinta dan sayang sama ustaz dan orang yang merokok," kata warganet.