Jenazah Korban Kecelakaan di Sikka Ditandu Sejauh 7 Km, Ambulans Terhambat Karena Jalan Rusak

Jenazah korban kecelakaan lalu lintas atau lakalantas di Desa Talibura, Sikka terpaksa ditandu sejauh 7 kilometer.

Tasmalinda
Rabu, 20 April 2022 | 03:20 WIB
Jenazah Korban Kecelakaan di Sikka Ditandu Sejauh 7 Km, Ambulans Terhambat Karena Jalan Rusak
Sejumlah warga di Kabupaten Sikka, NTT menggotong jenazah korban kecelakaan lalu lintas [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Jenazah korban kecelakaan lalu lintas atau lakalantas di Desa Talibura, Sikka terpaksa ditandu sejauh 7 kilometer ke rumah duka. Peristiwa ini karena mobil ambulans yang membawa jenazah terhambat jalan yang rusak.

"Ada juga mobil yang ikut terpuruk, sehingga pihak keluarga dan warga langsung menggotong jenazah sejauh tujuh kilo meter," kata salah seorang warga Yohanes Wangga dalam keterangan yang diterima di Maumere, Selasa.

Melansir ANTARA, korban lakalantas tersebut bernama Elisabeth Wewe (69) yang merupakan warga Dusun Klatang Kajowain, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura. Korban mengalami kecelakaan akibat tabrakan di depan Kantor Camat Talibura.

Dari informasi yang diperoleh, korban menuju ke kantor camat menggunakan jasa ojek untuk mengambil bantuan langsung non tunai berupa minyak goreng dan telur. Namun, motor yang dia tumpangi mengalami tabrakan.

Baca Juga:Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran

Korban pun dilarikan ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan penanganan, namun beberapa menit berselang dia dinyatakan meninggal dunia.

Yohanes mengatakan jalanan yang dilewati oleh mobil ambulans tersebut memang dalam kondisi rusak. Keadaan itu diperparah ketika kondisi hujan. Dia mengatakan kondisi jalan yang berlubang membuat pengguna jalan kesulitan melintas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini