SuaraSumsel.id - Tawuran masih kerap terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan meski saat ini adalah bulan Ramadhan. Aksi saling serang antar kelompok pemuda di Palembang biasanya meningkat mendekati akhir pekan.
Belum lama ini, ada tiga titik tawuran yang terjadi di Palembang, hingga ditemukan senjata tajam jenis samurai. Polisi sempat melakukan penangakapan dan membina remaja-remaja di Palembang ini.
Namun Wali Kota Palembang, Harnojoyo hanya memastikan jika Pemerintah hanya akan terus mematau dan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian, sebagai tindak lanjut dari aksi tawuran.
"Kami masih terus melakukan koordinasi dengan Polrestabes, Sat Pol PP dan beberapa tokoh masyarakat," ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kota Palembang, Senin (11/4/2022).
Baca Juga:Demonstrasi Sempat Memanas, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati Penuhi Tuntutan Mahasiswa
Harnojoyo pun hanya menegaskan jika pemerintah meningkatkan penjagaan di setiap titik yang rawan terjadi tawuran. "Yang jelas di beberapa titik rawan terjadi tawuran kami akan melakukan penjagaan bersama pihak kepolisian," tambah ia.
Dia pun terus berharap agar orang tua memiliki peran penting untuk menjaga anak-anaknya saat berada di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga dan menasehati, ini bisa dihindari," sampainya.
Pada Senin (11/4/2022), Polrestabes mengungkapkan telah mengamankan 11 katagori anak-anak remaja yang melakukan aksi tawuran.
Polisi mengatakan akan memberikan pembinaan serta pengawasan terhadap para pelajar tersebut.
Tawuran pelajar yang terjadi di Palembang memang kerap terjadi, meski bulan Ramadhan saat ini. Momen bulan Ramadhan yang menjadi momen pendekatan ibadah, hendaknya bisa teraplikasi pada anak-anak remaja di Palembang ini.
Baca Juga:Mahasiswa Mulai Memadati Kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel, Datang Berkonvoi
Apalagi peristiwa tawuran ini juga akan membahayakan pihak lainnya, seperti pengguna jalan, tentu para remaja itu sendiri.