SuaraSumsel.id - Niat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah puasa Ramadhan. Para ulama mengungkapkan jika niat merupakan satu di antara rukun puasa, sehingga jangan sampai ditinggalkan.
Lalu bagaimana jika niat ibadah puasa Ramadhan terlupakan?. Melansir website NU, kelupaan membaca niat puasa berdampak fatal. Puasa dianggap tidak sah jika dilakukan tanpa niat di waktu malamnya.
Untuk menghindari ketidaksahan puasa akibat kelalaian, umat Islam dapat melakukan niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan.
Namun, sebagaimana dilansir NU online, solusi ini tidak menafikan niat puasa Ramadhan saban hari.
Baca Juga:PLN di Sumsel Diingatkan agar Tak Ada Pemadaman Saat Ramadhan, Umat Muslim Ingin Khusyuk Beribadah
Adapun niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh adalah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala,"
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Niat tersebut termaktub dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuqi-, salah seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kiai Idris mendasari pandangannya itu dengan bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadhan.
Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan Ramadhan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah. Meskipun begitu, Kiai Idris menekankan bahwa niat puasa untuk sebulan hanya bentuk antisipasi.