SuaraSumsel.id - Tim Spesifik Komisi IV DPR RI memantau harga komoditas pangan di Pasar Tradisional Palimo Palembang Sumatera Selatan atau Sumsel.
Dari pantuan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menemukan kekosongan stok minyak goreng curah di Pasar Tradisional Palimo.
"Yang kita temukan itu minyak goreng curah gak ada, ini yang masih kosong di beberapa tempat yang kita lihat, masih kosong," ujarnya usai kunjungan ke Gudang Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Kamis (31/3/2022)
Menurut Legislator PKB tersebut, ketersedian minyak goreng curah terlihat tetapi barang tersebut tidak sampai ke masyarakat. Bahkan, diapun mengaku heran atas kondisi minyak goreng curah saat ini.
Baca Juga:Masjid-Masjid di Sumsel Tunggu Edaran Kementerian Agama Soal Aturan Ibadah saat Ramadhan
"Itu barang (minyak goreng) kelihatan kok, heran juga saya, kenapa tidak bisa disalurkan kepada masyarakat" lanjutnya.
Dia mengkhawatirkan adanya oknum yang mengolah minyak goreng curah dalam bentuk kemasan premium. "Kemudian mereka jual pada harga bukan curah atau subsidi," sampainya.
Kendati begitu, Anggia tidak setuju jika solusi dari kelangkaan minyak goreng curah harus mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah.
"Kalau mencabut HET itu gak, belum. Kasihan masyarakat," tukasnya.
Sementara untuk minyak goreng kemasan, Anggia mengatakan tidak ditemukan masalah ketika ia melakukan sidak di Pasar Palimo Palembang.
Baca Juga:Antrean Solar Makin Panjang di Perbatasan Sumsel, Wagub Mawardi Yahya Hanya Jawab Ini
Kestabilan harga pangan diungkapkan Anggia juga terjadi pada komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras.
- 1
- 2